BencoolenTimes.com, – Kota Bengkulu baru saja dihebohkan dengan adanya keracunan massal yang menimpa 100 lebih santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes), Jumat (14/08/2020).
Diduga ratusan santri itu keracunan setelah makan nasi dan sambal telor, yang rutin disiapkan dari ponpes.
Kepala Ponpes, AS (nama inisial sesuai Pedoman Pemberitaan Ramah Anak) mengatakan, penyebab santrinya keracunan massal tersebut belum diketahui, namun sebelum keracunan
sebanyak 350 santri sarapan nasi dengan sambal telur yang sama.
Namun dari 350 santri tersebut, hanya sebagian yang keracunan dan terpaksa dilarikan ke 3 rumah sakit dan 1 puskesmas, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kita belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kejadiannya, tapi untuk santri kita yang keracunan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” terang AS.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawati menjelaskan, BPOM sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para santri tersebut untuk diperiksa agar diketahui penyebab para santri keracunan massal.
“Saat ini sample makanan tersebut sedang diperiksa di BPOM,” kata Susilawati.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Polda Bengkulu, AKP Yusiady, S.IK mengatakan, ada ratusan santri yang dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas, “Masih kami selidiki,” ungkapnya.
“Berkaitan dengan adanya peristiwa keracunan di pondok pesantren, Polres Bengkulu dan Balai Pom juga dinas kesehatan, sudah mendatangi TKP,” tambah Yusiady.
Di lokasi, polisi, Balai Pom dan Dinas Kesehatan mengambil sampel bahan makanan dan sampel muntah korban santri yg keracunan untuk dilakukan uji laboratorium.
“Apabila nanti dari hasil penyelidikan ditemukan adanya unsur kelalaian atau kesengajaan, Polres Bengkulu akan lakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku,” terangnya.
“Untuk sementara sudah 6 saksi dari para santri yang bertugas memasak makanan dan membagikan makanan,” tukas Yusiady.(Bay)
Simak video terkait berita ini di channel BDTV Cacam Nian