BencoolenTimes.com – Sentra Dharma Guna Bengkulu menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Rejang Lebong.
Penyaluran Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos RI tersebut, disaksikan langsung Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari yang dipusatkan di Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Kemensos RI, Syam Wuryani menjelaskan, Bantuan Atensi tersebut senilai Rp 367,302 Juta.
Bantuan Atensi tersebut menyasar setidaknya 174 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan telah melalui proses asesmen guna memastikan bantuan yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran.
‘’Rincian bantuan ini, yaitu berupa paket sembako, nutrisi tambahan, dan alat bantu untuk penyandang disabilitas. Bantuan diserahkan di beberapa titik, termasuk Kecamatan Curup Selatan, Bermani Ulu, serta satu titik terpusat di Curup Timur bagi 84 KPM,’’ sebut Wuryani.
Wuryani menambahkan, program bantuan Atensi ini bertujuan mendorong penerima manfaat agar hidup lebih layak, mandiri, dan dapat berkontribusi bagi lingkungan sekitar.
Dari total penerima, rinciannya 93 paket untuk penyandang disabilitas, 15 paket bantuan untuk anak dan 41 paket untuk lansia. Serta 3 paket untuk orang kondisi rentan, 16 untuk eks pengguna Napza dan 3 penerima kursi roda.
‘’Penyaluran bantuan ATENSI ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat,’’ imbuh Wuryani.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemensos RI. Terlebih menjadikan Kabupaten Rejang Lebong sebagai salah satu perhatian untuk mendapatkan bantuan sosial dari pusat.
‘’Pemkab Rejang Lebong sangat mengapresiasi kolaborasi ini, meskipun kami masih menerima laporan bahwa ada sebagian masyarakat yang belum mendapatkan bantuan. Tentu ni akan menjadi perhatian kami ke depan, dan akan mengajak pihak-pihak terkait untuk mendata ulang, agar data penerima benar-benar tepat sasaran,’’ sampai Bupati Fikri.(OIL)