BencoolenTimes.com, – Dikabarkan terlibat keributan, adik Bupati Muratara inisial AB (43) warga Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tewas akibat diduga mengalami luka bacok yang serius, Selasa (5/9/2023).
Informasi berhasil dihimpun media ini, keributan yang terjadi hingga diduga mengakibatkan adik bupati meninggal dunia berawal sekira pukul 19. 00 WIB sedang ada rapat di salah satu rumah warga setempat. Rapat itu diduga berkaitan dengan akan dilaksanakannya Pilkades di wilayah tersebut.
Rapat tersebut diikuti sejumlah orang termasuk adik bupati. Pada saat rapat berlangsung, datang terduga pelaku yang diketahui inisial AR. Diduga, lantaran rapat tersebut rapat internal, korban meminta terduga AR untuk menunggu di luar dan tidak ikut di dalam rapat.
Akibat hal itu, AR diduga tersinggung dengan korban karena merasa diusir oleh korban. Disitu AR sempat terlibat keributan atau adu mulut dengan salah satu peserta rapat inisial D, namun kemudian terduga AR pergi dari lokasi rapat.
Beberapa saat kemudian, AR kembali datang diduga bersama kakak kandungnya inisial AH dengan membawa senjata tajam jenis parang.
Lalu kembali terjadi keribuatan, dimana AR diduga membacok D dan mengenai tangan D. Ketika itu, D langsung berlari ke dalam rumah. Sedangkan adik bupati keluar rumah. Adik bupati lalu terlibat keributan dengan AR dan AH (kakak kandung AR). Korban diduga dikeroyok oleh AR dan AH hingga mengalami luka bacok dan tergeletak di lantai.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas sekira pukul 20.15 WIB, setiba korban di Puskesmas Bingin Teluk, korban langsung mendapatkan perawatan medis. Lantaran diduga mengalami luka bacok sangat serius korban dinyatakan meninggal pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, korban lansung dibawa kerumah duka yang berada di Kota Palembang.
Tak berhenti sampai disitu, usai kejadian pembacokan tersebut, pihak keluarga korban yang diketahui diantaranya B (adik dari korban) diduga melakukan pengerusakan 2 unit rumah milik orangtua terduga pelaku dan rumah terduga pelaku. Pihak keluarga korban diduga juga melakukan pembakaran rumah milik L (kakak kandung terduga pelaku) yang biasa ditempati terduga pelaku.
Pihak keluarga korban diduga juga melakukan pembakaran 2 rumah lainnya milik saudara kandung terduga pelaku.
Informasi, sampai saat ini Personel Polres Muratara dan Polsek Rawas Ilir dan dibantu TNI masih standbuy di Desa Belani mengamankan lokasi.
Selain itu, informasinya Polres Muratara dengan Polsek Rawas Ilir melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap terduga pelaku yang kabur melarikan diri usai kejadian.
Saat ini Polres Muratara telah menurunkan personil Sabhara di Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengantisipasi kejadian dan membuat situasi menjadi lebih tidak kondusif.
Kapolres Muratara, AKBP. Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim, AKP. Sopian Hadi membenarkan kejadian keributan yang mengakibatkan satu orang meninggal serta dugaan pembakaran rumah pihak keluarga terduga pelaku.
“Doakan terduga pelaku cepat kita tangkap. Yang dibakar rumah keluarga terduga pelaku,” kata Sopian Hadi dikutip dari linggaupos.disway.id. (BAY)