BencoolenTimes.com – Pemerintah Kota Bengkulu mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya peningkatan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak. Hingga saat ini, sebanyak 25 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kota Bengkulu.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para penggerak program MBG, seperti Koordinator SPPG Provinsi Bengkulu, Gloria, Koordinator Wilayah Kota Bengkulu, Nadia, serta sejumlah tokoh lainnya. Ia menyebut, dari 39 dapur MBG yang ditargetkan di Bengkulu, 25 di antaranya telah aktif dan berjalan dengan baik.
‘’Secara umum MBG di Bengkulu Alhamdulillah sudah ada 25 SPPG. Satu SPPG memutar dana sekitar Rp1 miliar per bulan, artinya ada Rp25 miliar yang berputar setiap bulan di Kota Bengkulu. Ini tentu berdampak besar secara ekonomi,’’ ujar Dedy Wahyudi, usai terima kunjungan anggota DPD RI di Balai Merah Putih, Jumat, 10 Oktober 2025.
Dedy Wahyudi juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan dalam program ini. Ia berharap Kota Bengkulu dapat terhindar dari kasus terkait higienitas pangan yang terjadi di daerah lain.
Selain menyasar siswa, Dedy menyebut MBG kini juga mulai menjangkau ibu hamil dan anak-anak di bawah lima tahun (balita) yang membutuhkan asupan gizi tambahan.
‘’Alhamdulillah, sudah ada sekitar 100 ibu hamil dan lebih dari 1.000 balita yang mendapat perhatian. Ini membantu menurunkan angka stunting di kota kita,’’ ujarnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatif program MBG yang dinilainya sangat berdampak positif.
‘’Program ini luar biasa. Kami bangga dan berterima kasih kepada Bapak Presiden. Semoga Kota Bengkulu bisa merasakan manfaatnya, baik secara ekonomi, perluasan lapangan kerja, maupun peningkatan gizi masyarakat,’’ kata Dedy Wahyudi.
Sementara itu, Senator DPD RI Dapil Bengkulu Apt. Destita Kharilisani menyatakan, Pemerintah Kota Bengkulu telah memberikan banyak masukan dan aspirasi terkait pelaksanaan program MBG, termasuk dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, koperasi merah putih, hingga rumah sakit.
‘’Dari 39 target dapur MBG, 25 sudah berdiri dan berjalan dengan sangat baik. Ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Provinsi Bengkulu maupun di daerah lain di Indonesia,’’ ujar Destita.(JUL)



