BencoolenTimes.com – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, hentikan sementara izin minimarket untuk lindungi pedagang kecil dan UMKM lainnya di Kota Bengkulu. Dimana keberadaan minimarket di Kota Bengkulu, yang kian menjamur mengancam hingga bisa mematikan pedagang kecil.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi menerima laporan banyak warung kecil tutup dan bangkrut karena terlibas dengan jaringan gerai modern yang terus bertumbuh.
Maka dari itu, mulai saat ini, ia memastikan tak ada izin penerbitan baru. Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan pemberhentian sementara untuk penerbitan izin pendirian gerai modern baru, seperti Indomaret dan Alfamart.
Langkah ini sebagai bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat dan mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi. ‘’Pemerintah tidak tinggal diam dan Pemerintah hadir untuk berpihak pada kaum kecil,’’ ujar Walikota Dedy, Rabu, 23 April 2025.
Walikota Dedy menginginkan, warung-warung kecil kembali hidup dan tumbuh berkembang. ‘’Ini bukti kita hadir di tengah masyarakat melindungi kaum kecil,’’ ujar Walikota Dedy.
‘’Bisa kita lihat fakta di lapangan, warung-warung kecil dengan modal yang minim mulai tergerus karena hadirnya indomaret dan alfamart,’’ sambung Walikota Dedy.
Upaya ini diharapkan mampu memberikan ruang tumbuh bagi pelaku usaha kecil dan menjaga keseimbangan ekosistem perdagangan, khususnya di Kota Bengkulu.
Pemberhentian izin sementara ini mendapat dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM RI saat Walikota – Wawali Ronny bersama jajaran Pemkot Bengkulu saat menggelar audiensi dengan Rahardjo Siswohartono selaku Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non Industri di Jakarta.
‘’Semoga ini memberi manfaat bagi masyarakat Kota Bengkulu. Harapannya UMKM, warung-warung kecil dapat tumbuh dan berkembang sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang siginifikan,’’ ujar Rahardjo.(JUL/RLS)
