BencoolenTimes.Com, – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, mengecam keras pembunuhan dua wartawan mingguan Pindo Merdeka, di Labuhanbatu Sumatera Utara.
Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antony, SH, MH, mengatakan, tindakan tersebut bukan saja mencederai kemerdekaan pers, tapi juga mencoreng citra Indonesia sebagai negara hukum.
Zacky mengutuk keras peristiwa pembunuhan terhadap wartawan, karena perbuatan tersebut tindakan barbar dan sadis, serta tak berprikemanusiaan.
Zacky mendesak, Kapolri dan Kapolda Sumut, segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap wartawan dan mengungkap tuntas motif pembunuhan.
“PWI Provinsi Bengkulu turut berduka cita yang mendalam dan ikut merasakan kepedihan keluarga korban. Semoga almarhum mendapat tempat yg layak di sisi-Nya. Dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan,” tutup Zacky.
Sebagaimana dilaporkan, wartawan dari
Dusun Wonosari Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Maratua P. Siregar, ditemukan sudah tak bernyawa.
Di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan berupa luka bacokan di kepala, di punggung dan paha sebelah kanan.
Lalu, mayat Maratua P. Siregar dievakuasi ke Puskesmas Sei Berombang.
Sebelumnya, Sanjay Siregar juga ditemukan tak bernyawa, Kamis (31/10/2019). (MS)