BencoolenTimes.com – Ayo daftar, 15.000 Program Magang dibuka mulai 7 Oktober 2025 mendatang. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membuka program magang dalam negeri bagi lulusan perguruan tinggi.
Pembukaan lowongan Program Magang ini, sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Di Provinsi Bengkulu, program ini disambut antusias dan mulai dibuka pada 7 Oktober 2025 mendatang.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Syarifudin, mengatakan bahwa program ini menyasar para fresh graduate tahun 2024 yang belum bekerja. Mereka didorong untuk segera mendaftar melalui laman SIAPKerja https://siapkerja.kemnaker.go.id/ milik Kemenaker.
‘’Program ini menyediakan 15.000 lowongan magang secara nasional, dan di Bengkulu kita targetkan bisa menyerap sekitar 1.000 hingga 2.000 peserta,’’ kata Syarifudin, Sabtu, 5 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, peserta magang akan menjalani pelatihan kerja di perusahaan selama enam bulan dan akan mendapatkan gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu yang dibayarkan langsung oleh pemerintah melalui Kemenaker.
‘’Setiap peserta akan dibimbing oleh mentor dari perusahaan. Setelah enam bulan, kami harap mereka langsung diterima bekerja di perusahaan tersebut, sesuai dengan lokasi magangnya,’’ jelasnya.
Disnakertrans Bengkulu saat ini sedang menghimpun data perusahaan yang bersedia menjadi mitra program magang tersebut. Sejauh ini, sudah ada sekitar 10 perusahaan yang mendaftar, termasuk di antaranya Mercure Bengkulu, Indomaret, dan Alfamart.
Menurut Syarifudin, pendaftaran untuk perusahaan mitra dibuka hingga 5 Oktober 2025, sementara pendaftaran peserta magang dibuka mulai 7 hingga 15 Oktober 2025.
‘’Setelah tahap pendaftaran, kami akan lakukan verifikasi perusahaan. Kami ingin memastikan magang ini benar-benar memberi peluang kerja yang nyata, bukan sekadar pelatihan sementara,’’ ujarnya.
Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan baru sekaligus mendorong percepatan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor industri.(JUL)



