BencoolenTimes.com – Bengkulu terancam ‘Kiamat Ekologis’, hal tersebut menjadi salah satu resiko yang bisa timbul jika rencana penggalian tambang emas oleh PT. ESDM di kawasan Bukit Sanggul, Kabupaten Seluma benar-benar diizinkan.
Karena ini sama dengan mengorbankan kehidupan manusia dan alam, apalagi longsor dan banjir bandang pasti terjadi jika hutan dikawasan Bukit Sanggul mulai dirusak.
Selain itu, ribuan anak sungai akan kering dan puluhan sungai besar akan tercemar oleh limbah kimia. Kemudian ribuan hektare sawah akan kekeringan, ribuan petani sawah akan kehilangan mata pencariannya.
‘’Apakah tidak cukup, kerusakan alam dan kemiskinan parah yang ditinggalkan PT. Lusang Mining di Napal Putih Bengkulu Utara?. Apakah tidak kita dengar program presiden Prabowo soal Ketahanan Pangan hingga kita korbankan kebun, sungai dan sawah kita?,’’ ungkap Agustam Rachman Advokat Senior yang juga pegiat lingkungan serta Pendaki Gunung ini.
‘’Jangan tertipu dengan janji Perusahaan yang konon akan mempekerjakan warga setempat. Paling tinggi warga diangkat sebagai Satpam dan tukang gali tanah,’’ sambung Agustam.
Ditambahkan Agustam, mereka berharap Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan konsisten Bersama Rakyat dengan tidak merekomendasikan rencana penggalian Tambang Emas di kawasan Bukit Sanggul, Kabupaten Seluma.
‘’Kita Berharap Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Konsisten Bersama Rakyat. Jangan korbankan Rakyat demi Tambang Emas yang hanya akan memperkaya pengusaha namun merusak alam dan membunuh rakyat,’’ imbuh Agustam.(OIL)