BencoolenTimes.com – Pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Helmi Hasan sebagai Gubernur Bengkulu dan Dedy Wahyudi sebagai Walikota Bengkulu, memiliki tekad bulat untuk memajukan Bengkulu dari segala segi.
Taglinenya adalah Bantu Rakyat. Lalu, bagaimana bantu rakyat? Ya dengan berbagai Program Pembangunan yang menyentuh rakyat, salah satunya adalah sektor pariwisata, terutama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang memang kotanya adalah kota jasa.
Jasa adalah menjual barang tanpa wujud, hanya dapat dirasakan. Rasa nyaman, puas, kenangan dan seterusnya, itu semua didapat dari layanan jasa pariwisata.
Jasa pariwisata yang disuguhkan adalah keindahan alam, berupa Pantai, Gunung, Hutan dan biorama laiannya. Jasa harus dapat dinikmati oleh penikmatnya.
Jasa adalah layanan yang tak dapat disimpan, dinikmati sekaligus proses pelayanan. Jasa sedikit sekali ujud fisiknya, oleh karena itu, tekanannya adalah pada keindahan, kebersihan dan pelayanan prima.
Pantai Panjang apa yang disuguhkan, Ya alamnya. Pantai dengan pasir putihnya, ombaknya yang berderu, anginnya sepoi sepoi dan itulah yang dinikmati pengunjung.
Apabila kita tidak dapat menjaga keindahan, tidak mampu menata, tidak mampu menunjukkan kebersihan dan pelayanan yang ramah Tamah, maka lenyaplah kesempatan kita untuk mendapat penghargaan.
Apa penghargaan konsumen, mereka memberi pujian, datang Kembali dan membanggakan pada kerabatnya yang lain untuk mengunjungi Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Dalam bisnis itulah yang disebut pembelian ulang. Pemebelian ulang, atau bercerita pada orang lain tentang kebaikan rasa puas dan sejuta kenangan yang dibawanya dari Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Dapatkah kita menciptakannya?
Saya punya usul, lakukan searching tentang wisata Pantai di Bali, Lombok Pantai Mande, Carocok Sumbar. Sehingga kita dapat studi tiru dan mengembangkannya di Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Gampangkan, tinggal buka internet anda, buka google anda, tulis nama Pantai yang dituju. Keluar deh, minta gambar dan tidak harus pergi ke Bali, Lombok atau ke Carocok, cukup di depan computer.
Anda sudah dapat bahan perbandingan dan pedoman untuk melakukan perbaikan disana sini di Kawasan Pantai Panjang Bengkulu. Sepanajang dari pasir putih sampai Malabro buatlah taman, lapangan parkir dan lapak para pedagang.
Diatur sedemikian rupa, jarak berapa meter ada lapangan parkir, kemudian, diselingi dengan tempat orang jualan, setelah itu taman ( taman bermain entah apalah) harus diciptakan.
Konsep pariwisata yang terpenting adalah suguhkan apa yang dilihat dan rasakan, suguhkan aktivitas apa yang ada di Pantai, seterusnya suguhkan apa yang dibeli di Pantai Panjang.
Namun, itu semua akan terlaksana bila ada kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat Kota Bengkulu. Artinya, Masyarakat Kota Bengkulu, paling tidak orang berkas, Lempuing, hingga kea rah Teluk Sepang harus menjadi Masyarakat wisata dan sadar wisata.
Karena tanpa itu, semua tidak akan berjalan mulus, terutama soal kebrsihan dan hinitas Pantai Panjang Bengkulu. Selamat menjadi Masyarakat sadar wisata, semoga Pantai Panjang Kota Bengkulu terus dikenal dan dikenag Masyarakat Indonesia dan dunia.(**)
Penulis : Syaiful Anwar AB (Dosen UNIHAZ Bengkulu)