BencoolenTimes.Com, – Dalam rangka Tanwir Muhammadiyah ke 51 di Bengkulu, Pemuda Muhammadiyah menggelar diskusi bersama Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional, bertajuk penguatan peran kebangsaan Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan global, Sabtu (16/2/2019) siang di Hotel Sinar Sport, Kota Bengkulu.
Fokus Grup Diskusi (FGD) ini menghadirkan pembicara Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto dan Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. Tampak hadir dalam kegiatan ini, Ketua Pemuda Muhammadiyah Seluma, Andri Simbolon.
“Saya kira ini sebagai motivasi dan mempersiapan perspektif berpikir tentang keberagaman Indonesia untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jadi harus terus menerus di informasikan,” ungkap Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto.

Sunanto menambahkan, intinya bagaimana cara mempersiapkan komitmen keberagamaan untuk Indonesia maju. “Jadi, setiap kader-kader (Muhammadiyah) harus mulai berpikir menginformasikan bahwa pentingnya kebersamaan, pentingnya membangun bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Staf Khusus Presiden sekaligus Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Sudarnoto mengatakan, kegiatan FGD ini merupakan rangkaian agenda ke-8 dari kantor Staf Khusus Kepresidenan Bidang Keagamaan Internasional.
“Dalam FGF ini kami membahas terkait isu-isu strategis, yaitu tentang isu ekonomi, beragama yang moderat, serta soal kebangsaan,” ungkapnya.
Sambung Sudarnoto, kegiatan hari ini melibatkan angkatan muda Muhammadiyah Bengkulu sebagai calon pemimpin perserikatan, maupun calon pemimpin masyarakat yang nanti bekerja di profesi apapun.
“Dengan diskusi ini diharapkan untuk menjadi bekal. Bekal pemikiran kawan-kawan muda ini untuk menatap dan membaca bagaimana sikap beragama yang tepat, untuk memenuhi kebutuhan bangsa kita yang semakin hari dinamikanya yang sangat luar biasa,” ujarnya.(Ros)