Pemeritah Kota Bengkulu terus gencar memerangi sampah di Kota Bengkulu guna mewujudkan Kota Bengkulu bersih.
* DUSUN BESAR
Tengah malam masuk WA dari Lurah Dusun Besar, “Pak kami lagi ronda di pinggir Danau Dendam. Kami sudah gotong royong tadi pagi. Jangan sampai ada yang buang sampah lagi.”
* LINGKAR BARAT
Tak berapa lama kemudian, Lurah Kelurahan Lingkar Barat juga kirim WA. “Babinsa, Babinkamtibmas dan warga sedang jaga di Jalan Citanduy lapangan golf. Sementara ini aman. Demikian laporannya Pak.”
* SUKARAMI
Lurah Kelurahan Sukarami lebih atraktif. “Pak, habis takziah ini kita lihat Linmas dan Babinkamtibmas ronda di Jalan Pancur Mas,”’pintanya usai takziah di rumah warga Sukarami.
Tak mau kalah semangat, saya jawab tantangannya. “Ayo… bila perlu saya turut begadang.”
Kebetulan ketua RT dan Ketua RW lagi kumpul. Saya diajak ke lokasi, di jalan penghubung antara Pancor Mas dan Bumi Ayu. “Alhamdulillah… sudah bersih Pak,” Kata Lurah dengan bangganya.
“Naah… itu ada warung bakso. Kita panaskan dulu dengan bakso. Sembari kita tunggu pelaku buang sampah malam ini,” ajak saya. Kami nongkrong hingga pukul 00.00 WIB.
* KANDANG MAS
Lain lagi di Kandang Mas. Ketua LPM, Mirman M Mirman M protes. “Pak… Minggu lalu kan Bapak kan ikut gotong royong di RT 7 dekat PT Maju. Tadi malam, kami berhasil menangkap pelaku buang sampah. Tapi oleh camat dan lurah hanya diberi sanksi surat perjanjian. Ini tidak adil,” sesal Ketua LPM.
Saya khawatir ini mematahkan semangat LPM. Maka sy hubungi Camat dan minta dicari solusi agar ada efek jera. Lalu, Camat bersama Babinsa dan Babinkamtibmas rapat ‘mengadili’ pelaku.
Kemarin sore Pak Camat Kampung Melayu melapor. Kedua Pelaku diberi 3 opsi.
Opsi Pertama; menjaga lokasi sampah tersebut selama 3 bulan. Kedua, bayar denda Rp 1 Juta. Opsi ketiga; diproses hukum.
“Pelaku pertama, pilih opsi bayar denda. Cuma dia minta keringanan bayar Rp 500.000. Pelaku kedua, pilih jaga lokasi sampah sampai ketemu pelaku lainnya,” laporan Camat.
Cerdas… Terimakasih opsinya Pak Camat
* BENTIRING
Bu Lurahnya baru pindah, dulunya Lurah Nusa Indah. Semangatnya mengalahkan kaum adam dan anak muda. Rutin melaporkan kegiatan gotong royong.
Tadi malam, bersama warga ronda sampah. Menunggu pelaku buang sampah. Pagi Jumat kembali gotong royong. Kalau kedapatan, sanksi tegas!!
* SIDOMULYO
Bu Lurah Sidomulyo masih fokus di Hibridaya Raya. Setelah bertahun-tahun dijuluki TONG SAMPAH TERPANJANG DI DUNIA, kini kawasan Hibridaya Raya bersih. Bisa cek.
Masih mencoba nekat buang sampah sembarangan?
Jangan lagi Bro…
* Catatan Dewa (Dedy Wahyudi) Wakil Walikota Bengkulu.