15.5 C
New York
Sunday, June 15, 2025

Buy now

spot_img

Kepala Dinas Ditanya Gubernur Helmi, Ada Netizen Lapor Kantor Dukcapil Karokean Siang-siang Legat

BencoolenTimes.com – Kepala Dinas ditanya Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan soal laporan netizen, di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu, karokean siang hari.

‘’Dukcapil ada dukcapil, mana dukcapil, ini ada yang kasih video ke saya, di kantor dukcapil, dibalik tembok dukcapil lagi karokean siang-siang,’’ tanya Gubernur Helmi saat rapat bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gedung Daerah Balai Semarak Bengkulu.

Dijelaskan Gubernur Helmi, saat ini seluruh pejabat diminta untuk tidak menganggap sepele masyarakat. Karena masyarakat sudah luar biasa sekarang, terlebih dengan semakin majunya teknologi.

Baca Juga  Update Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Besok Pendangkalan Mulai Dikeruk

‘’Bapak ibu sekalian, masyaakat kita sudah luar biasa sekarang, jangan dianggap sepele. Siang-siang di dukcapil, saya tidak tahu, apakah Kepala Dukcapil atau siapa, tapi ada netizen, videokan dibalik tembok kantor dukcapil provinsi siang-siang lagi karokean,’’ jelas Gubernur Helmi.

‘’Dikirim ke saya, apo kerjo (Apa kerja) pejabat pemprov, siang-siang legat katonyo karokean. Dikirim ke saya, saya kirim ke pak sekda, saya kirim ke pak inspektur,’’ sambung Gubernur Helmi.

Gubernur Helmi mengingatkan, agar para pejabat lebih disiplin dan meningkatkan kinerja mereka, khususnya dalam upaya realisasi 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Helmi-Mian.

Baca Juga  Tanggapi Isu Mukomuko Mau Memisahkan Diri Karena Tidak Dapat Anggaran, Begini Penjelasan Gubernur Helmi Hasan

‘’Jadi bapak ibu sekalian, jangan kita berpikir, mentang-mentang kito (kita) dikantor, kator lah ditutup, lah dipagar tinggi, terus kalau kito (kita) idak kerjo (tidak kerja), nyanyi bejoget (berjoget), terus rakyat tidak tahu?,’’ tanya Gubernur Helmi.

Ditambahkan Gubernur Helmi, dirinya selaku Gubernur Bengkulu, sedang memberikan kesempatan 100 hari kerja, untuk setiap orang melakukan kerja-kerja positif, terukur, untuk Bantu Rakyat.

‘’Dan bagi saya tidak bicara soal lama, setahun, dua tahun, tiga tahun, tidak. Kalau kira-kira tidak bisa mengikuti ritme Bantu Rakyat, akan kita evaluasi,’’ imbuh Gubernur Helmi.(OIL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!