20.1 C
New York
Sunday, May 4, 2025

Buy now

spot_img

Limbah FABA PLTU Bengkulu Bermanfaat, Banyak Warga Kota Bengkulu Sudah Merasakannya

BencoolenTimes.com – Limbah FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sangat bermanfaat.

Untuk diketahui, FABA adalah sisa pembakaran batubara di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). FABA dulunya dikategorikan sebagai limbah B3, namun sekarang tidak lagi.

Saat ini, FABA memiliki potensi pemanfaatan yang luas, seperti material dalam konstruksi, stabilisasi lahan dan bahkan sebagai bahan baku industri pertanian.

Bahkan ternyata, di Kota Bengkulu sudah banyak yang merasakan manfaat dan melakukan ujicoba pemanfaatannya untuk campuran berbagai bahan konstruksi. Salah satunya Padepokan Nur Al-Islah yang berada di Jalan Tanggul, Danau Dendam, RT 01/RW 01, Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu.

FABA PLTU Teluk Sepang
MEJA BETON: Pengelola Padepokan Nur Al-Islah, Imam Syafei menunjukan salah satu hasil karyanya berupa meja beton yang dibuat dari material Limbah FABA.

Diungkapkan Pengelola Padepokan Nur Al-Islah, Imam Syafei, dirinya mengajukan permintaan limbah FABA dari PLTU Bengkulu untuk keperluan stabilisasi lahan di padepokan mereka. Kemudian diujicoba sebagai bahan campuran kontruksi dan hasilnya sangat memuaskan, kuat serta cepat kering.

Awalnya FABA tersebut, sebut Imam, dimanfaatkan untuk kebutuhan stabilisasi lahan untuk mendirikan bangunan padepokan. Selain itu, FABA sudah digunakan untuk membuat tungku dapur serta material meja beton milik padepokan.

‘’FABA menjadi material pengganti pasir untuk dicampur semen dan bisa digunakan untuk stabilisasi lahan. Sudah kita coba juga, dicampur semen untuk material membuat dapur masak serta meja beton dan hasilnya bagus,’’ sebut Imam.

FABA PLTU Teluk Sepang
STABILISASI: Limbah FABA juga digunakan sebagai bahan stabilisasi lahan di salah satu Masjid yang berlokasi di jalan Almuqaromah 8 Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.

Untuk mendapatkan FABA tersebut dari PLTU Bengkulu, dirinya terlebih dahulu mengajukan permohonan pemanfaatan Limbah FABA. Baru selanjutnya, limbah FABA di distribusikan dari PLTU ke Padepokan yang dikelolanya di Kelurahan Surabaya.

‘’Alhamdulillah kita sebagai salah satu penerima manfaat limbah FABA dari PLTU Bengkulu, yang melalui proses pengajuan agar diberikan bantuan untuk menimbun kolam, karena mau bangun asrama,’’ ungkap Imam saat diwawancarai pada Jumat, 2 Mei 2025.

Imam menjelaskan, selama menggunakan FABA tersebut, tidak ada dampak buruk yang mempengaruhi lingkungannya. Malahan, air sumur yang sebelumnya warna kecoklatan dan berkarat karena terletak di daerah rawa-rawa, kini setalah ditimbun FABA menjadi bersih dan jernih.

‘’Dulu kalau kita mandi saja susah, baju putih bisa jadi kuning, kalau kini tidak lagi. Selain itu, dulu pertama kali masuk, sepertinya ada dampak ke pohon sawit disekitar timbunan FABA, karena mungkin kaget dan sekarang, setelah tiga tahun berjalan, pohon sawitnya normal kembali,’’ jelas Imam.

Imam menegaskan, selama ada timbunan FABA tersebut tidak ada dampak bahaya yang diterimanya. Termasuk kolam-kolam ikan yang masih ada saat ini dan berada di sekitaran timbunan Limbah FABA, juga sehat-sehat saja.

‘’Alhamdulillah tidak ada (dampak Negatif), ikan-ikan dikolam tetap sehat dan juga digunakan tempat mandi Kerbau juga. Tidak ada timbul penyakit atau unsur molekulnya, setahu kami tidak ada dampaknya,’’ tegas Imam.

Bahkan Imam menambahkan, mereka sangat mengucapkan terima kasih atas bantuan Limbah FABA yang diberikan kepada mereka, dari pihak PLTU Bengkulu dan secara gratis. Karena kalau membeli tanah untuk timbunan, bisa dihitung berapa biaya yang harus dikeluarkan.

‘’Kalau saya menimbun sendiri dengan menggunakan material tanah, ini sudah berapa duit, ini tiga ribu mobil lebih. Kalau kita beli ke umum satu mobil itu Rp 250 ribu, sudah berapa miliar duitnya, dari mana kita ngumpulkan duit itu,’’ imbuh Imam.

Untuk diketahui, bukan hanya Padepokan Nur Al-Islah yang meminta Limbah FABA untuk material stabilisasi lahan, lokasi lain yang diketahui memanfaatkan Limbah FABA untuk stabilisasi lahan, yaitu Masjid yang berlokasi di jalan Almuqaromah 8 Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.(JUL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!