BencoolenTimes.Com, – Razia penyakit masyarakat (pekat) di bulan suci Ramadhan, digelar Polres Bengkulu. Lebih 50 pemuda diamankan polisi, Minggu (10/5/2019) dinihari.
Selain 50 lebih pemuda yang diamankan, polisi juga menilang 32 motor. Sebanyak 26 motor, ditahan di Pos Simpang Lima, sisanya mendapat surat tilang.
Pantauan pewarta langsung di lokasi razia, polisi menyisiri sejumlah lokasi tempat nongkrong para pemuda, yang duduk di atas motor, di pinggir jalan raya. Seperti di kawasan Sawah Lebar, Skip, Penurunan dan Padang Jati, Kota Bengkulu.
“Ini razia pekat, menertibkan banyak pemuda yang nongkrong sambil minum minuman keras. Mereka kerap mengganggu kamtibmas,” ujar Kasat Lantas Polres Bengkulu, AKP. Agis Arya Denawan, S.IK yang memimpin razia.
Satu Polisi Terluka
Upaya jajaran Polres Bengkulu melakukan penertiban, ternyata tidak mudah. Di sejumlah lokasi, banyak pemuda yang nekat kabur saat akan ditangkap.
“Waktu baru turun dari mobil, ada motor yang kabur dan menabrak saya,” ungkap salah satu anggota polisi yang terluka saat menertibkan kawasan Jalan Putri Gading Cempaka, Penurunan.
Tuak, Miras dan Pil Rusak Generasi
Para pemuda itu, banyak berusia dibawah umur. Sebagian lainnya, baru beranjak dewasa. Mereka dirusak oleh miras tradisional, tuak dan miras kadar alkohol lebih 20 persen seperti Blacklabel.
Sebagian besar mereka, juga mengonsumsi obat Samcodin berbentuk pil, yang dijual bebas di sejumlah warung manisan. Perlu peran besar orangtua untuk menjauhkan anak mereka dari miras dan pil obaylt, yang disalahgunakan.
“Kami amankan tuak dan Blacklabel, juga ada obat Samcodin berbentuk pil. Remaja bawah umur itu sudah kami beri pembinaan, untuk selanjutnya disuruh pulang dan tidak mengulangi perbuatannya yang bisa mengganggu kamtibmas,” jelas Agis Arya.
Untuk diketahui, pil Samcodin itu diminum dalam jumlah yang banyak. Ada yang diminum hingga puluhan, sampai ratusan butir. Pil ditelan dengan meminum miras.
Efeknya, membuat pengguna mabuk dan mati rasa. Pengguna juga kerap melakukan perlawanan, sehingga sering membuat onar. Tak ayal, pil dan miras ini menjadi salah satu sebab terjadinya pembunuhan antar remaja.(Bro/MS)