BencoolenTimes.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu berhasil mengumpulkan 135 kantong darah dalam peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Sabtu, 14 Juni 2025 di Atrium Bencoolen Mall. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga menembus 150 kantong.
Plt. Ketua PMI Kota Bengkulu, Dediyanto, mengatakan capaian tersebut menunjukkan solidaritas warga Bengkulu yang terus tumbuh dan membaik dalam mendukung ketersediaan stok darah. ‘’Solidaritas itu tumbuh dengan baik, terbukti 135 kantong darah terkumpul dan akan terus bertambah,’’ ujar Dediyanto.
Untuk memotivasi masyarakat, PMI Kota Bengkulu juga memberikan penghargaan bagi para pendonor aktif.
‘’Kita memberikan reward kepada teman-teman yang sudah mendonorkan darahnya 10, 25, bahkan 100 kantong. Ini kita jadikan inspirasi bahwa donor darah adalah bagian dari sedekah kita kepada sesama manusia,’’ katanya.
Dediyanto menambahkan, pihaknya akan memperkuat penggalangan donor darah hingga ke tingkat kelurahan dan RT dengan membentuk kembali jaringan relawan ‘Sahabat Darah’.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kinerja PMI dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah kota.
‘’Hari ini saya diundang pengurus PMI, dan tadi Pak Dediyanto menyampaikan progres luar biasa. Kita mendapatkan sekitar 135 kantong darah dan kemungkinan bisa mencapai 150 kantong,’’ ujar Dedy Wahyudi.
Ia menyebut, jika kolaborasi lintas sektor berjalan baik, mulai dari kelurahan, OPD, hingga instansi vertikal seperti TNI dan Polri maka kebutuhan darah Kota Bengkulu yang mencapai 1.200 kantong per bulan dapat terpenuhi.
‘’Bu Fitri nanti menggarap penggalangan donor di OPD, dan Bu Iriyanka di instansi vertikal seperti TNI dan Polri. Kalau ini berjalan, target itu bisa tercapai,’’ lanjut Dedy Wahyudi.
Namun demikian, Dedy Wahyudi juga menyoroti kendala finansial yang masih dihadapi PMI Kota Bengkulu.
‘’PMI punya tantangan besar. Kita bisa punya uang, tapi masih menjadi piutang, nilainya miliaran. Sementara karyawan perlu digaji dan kantong darah harus dibeli,’’ ungkapnya.
Ia pun mengimbau pihak rumah sakit di Bengkulu untuk membantu mempercepat proses pembayaran kepada PMI demi kelancaran operasional.(JUL)