Bencoolentimes.com – Satu keluarga di Kabupaten Rejang Lebong (RL), Kamis (1/6) sore nyaris tewas lantaran kebocoran tabung gas elpiji jenis tabung 3 kg. Bahwa hingga Sabtu (3/6) pagi, beberapa anggota keluarga masih menjalani perawatan di RSUD Curup dua jalur karena mengalami luka bakar cukup serius.
Keluarga yang mengalami tragedi gas elpiji tersebut adalah Jumarianto (41) dan istrinya Amalia (48). Serta anak mereka Adit Tio Kurniawan (13) serta Parhan yang masih berusia 6 tahun. Satu keluarga ini merupakan warga Dusun I Desa Suka Ramai Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong.
Kapolres RL AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Bermani Ulu Iptu Ibnu Sina Alfarobi, S.Sos mengungkapkan, kejadian berawal saat Jumarianto sebagai kepala rumah tangga ingin mengganti tabung gas elpiji 3 kg milik mereka yang kosong.
Kemudian saat mengganti tabung gas tersebutlah, jarum pada regulator tidak naik yang artinya gas tidak tersalurkan melalui selang menuju kompor gas.
Akhirnya, sambung Ibnu, korban mencabut regulator dan gas keluar dari tabung, selanjutnya tabung gas di masukkan ke dalam bak mandi dengan maksud mengantisipasi gas keluar. Namun sayang, meskipun bau gas tidak tercium lagi, gas ternyata tetap keluar dan tidak disadari gas mulai memenuhi ruangan rumah mereka yang diduga ruangan rumah kekurangan sirkulasi udara.
‘’Saat itu, kedua anak saat itu kebetulan masuk ke dalam kamar mandi karena ingin megambil sesuatu dan istri korban kebetulan juga ada dalam rumah bersama korban. Sedangkan satu anak korban lagi kebetulan berada di luar rumah. Kedua anak korban tadi tidak sadar juga, kalau orang tuanya sedang merendam tabung gas elpiji dalam bak mandi,’’ sambung Ibnu.
Disaat bersamaan, lanjut Ibnu, ternyata disampingi atau sebelah dinding kamar mandi, masih ada sisa api pembakaran sampah adik ipar korban. Sehingga akhirnya api tersebutlah yang diduga menyambar gas yang tersebar di dalam rumah korban dan dalam kamar mandi. Seketika api menyambar korban beserta istri dan anaknya yang ada di dalam rumah tersebut.
‘’Anak korban yang bernama Adit yang paling parah mengalami luka barak hampir 80 persen dan sempat masuk ICU. Sedangkan anak korban yang bernama Parhan juga mengalami luka bakarm namun tidak separah kakaknya tersebut.
Kemudian untuk korban sendiri mengalami luka bakar pada tangan sebelah kiri, kepala dan pundak belakang. Serta sang istri mengalami luka bakar dibagian tangan kanan dan kiri, juga luka bakar pada paha sebelah kiri dan kanan. Mereka masih menjalani perawatan di RSUD Curup,’’ demikian Ibnu.(OIL)