BencoolenTimes.Com, – Sempat dapat hinaan dan dikatakan Ustad ngicu (bohong) oleh oknum Panwascam Kecamatan Muara Kemumu, calon Gubernur Bengkulu nomor 01, Helmi Hasan, malah mendoakan Panwascam.
Bagi Helmi Hasan, insiden yang terjadi Senin (2/11/2020) siang, hanya mis komunikasi. Pasalnya, surat yang diminta Panwascam ternyata salah tulis. Yang seharusnya izin kampanye di Kepahiang, namun tertulis di Lebong.
Meski Helmi menyayangkan sikap Panwascam, namun Helmi lebih memilih untuk memaafkan.
“Tugas Panwascam itu bukan membatalkan kampanye, tapi mengawasi. Dan tidak mesti juga harus berlaku yang kurang enak seperti kemarin,” kata Helmi.

Ditanya apakah Helmi dendam sudah diperlakukan kurang baik dan dibilang Ustad bohong?
“Helmi Hasan sudah biasa dihina, dicaci maki. Itu sudah seperti sarapan setiap hari. Insiden kemarin cukup jadi pelajaran. Saya doakan ketua Panwascam dan anggotanya, juga ketua dan anggota Bawaslu Provinsi dan Kabupaten, diberikan umur panjang, kesehatan, kebaikan dan kemuliaan dunia akhirat,” jawab Helmi sembari tersenyum.
Meski menerima perlakuan tak enak di hari sebelumnya, namun Selasa (3/11/2020) hari ini, pemandangan berbeda terlihat dari Panwascam yang mengawasi kampanye Helmi Hasan.
Ada 12 Panwascam yang mengiringi Helmi, mereka tampak bersahabat. Bahkan, Helmi sempat memanggil para Panwascam di Kecamatan Seberang Musi, untuk makan bersama di rumah warga.

Tak tanggung-tanggung, suasana sejuk dan penuh persahabatan tampak kala Helmi menyendok dan mengambil nasi untuk para Panwascam. Helmi juga menyiapkan nasi untuk warga-warga di Kepahiang.
Salah seorang Panwascam sempat terperanjat kaget ketika Helmi mengambilkannya nasi. Anggota Panwascam ini tersenyum sumringah karena tak menyangka seorang calon gubernur mengambilkannya nasi. “Masuk,” ujarnya. “Ini pelayan masyarakat,” teriak warga sambil menunjuk Helmi Hasan.
Suasana bahagia nampak terpancar dari para Panwascam dan warga, mereka lalu menikmati santapan siang yang disiapkan warga desa tersebut. (bro)
