BencoolenTimes.com – Anggota senator Dapil Bengkulu, Destita Khairilisani, turut mendukung terwujudnya Program Strategis Nasional (PSN) yakni, program ketahanan pangan di era Presiden RI, Prabowo Subianto.
Destita, menjelaskan, baru-baru ini Kementerian Pertanian telah rapat koordinasi secara nasional menyusun rencana pelaksanaan program ketahanan pangan. Salah satunya, pemenuhan benih yang harus tersedia di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Bengkulu.
”Alhamdulillah, kita telah menerima bantuan benih dari Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, dan insya Allah pada 2025, kami akan meningkatkan produksi benih padi secara mandiri di Provinsi Bengkulu, tanpa harus bergantung wilayah Lampung lagi,” ujar Destita, Rabu, 18 Desember 2024.
Destita mengatakan, walaupun dirinya saat ini bertugas di Komite 3 DPD RI yang secara spesifik bukan mitra kerja Kementrian Pertanian. Ia tetap turut ikut adil dalam program ketahanan pangan tersebut.
Mengingat, program ketahanan pangan tetapi juga memiliki dampak pada ketenagakerjaan, pemberdayaan perempuan, serta peningkatan kesejahteraan petani.
Destita mengungkapkan, dukung tersebut dibuktikan dengan adanya keterlibatan melalui salah satu CV yang bergerak di bidang pertanian.
”Saya memiliki salah satu CV yang bergerak di pertanian. Sebagai bentuk dukungan dari swasembada pangan, maka saya turut andil secara langsung untuk Provinsi Bengkulu,” sambungnya.
Sementara itu, Purwo Lelono, staf teknis dari CV Destita, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan benih di Provinsi Bengkulu dan jika memungkinkan, pihaknya juga akan mencoba memenuhi kebutuhan benih untuk luar daerah.
”Kalau selama ini kita datangkan benih dari Lampung maupun Jawa Barat, tapi tahun depan kita siapkan benih dari untuk Provinsi Bengkulu dari Bengkulu sendiri,” imbuhnya.
Ia juga mengakui, kondisi benih padi di Bengkulu saat ini masih kurang memadai, karena keterbatasan investasi di sektor ini. Saat ini, baru ada 82 ton benih yang siap disalurkan untuk sekitar 161 hektare lahan pertanian di Provinsi Bengkulu. Panen perdana diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret 2025, dengan target total produksi benih padi sebanyak 2.700 ton pada 2025.
Untuk mewujudkan target tersebut, maka CV Destita akan bekerja sama dengan kelompok tani di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. ”Kami sangat bersyukur karena anggota DPD RI, seperti Destita, mau bergerak dan mendukung pengembangan benih padi ini,” tutur Purwo.(JUL)
