BencoolenTimes.com, – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman membantah terkait mencuatnya dugaan bahwa Provinsi Bengkulu memberangkatkan sejumlah atlet sewaan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, diantaranya dua orang atlet Bina Raga, Atlet Angktat Besi dan Empat Atlet Tenis Lapangan yang diduga menyewa hingga ratusan juta.
“Enggak, kalau nyewa enggak, gimana mau nyewa duitnya aja susah kok,” kata Atisar saat dikonfirmasi melalui via telepon, Jumat (24/9/2021).
Atisar Sulaiman menjelaskan, atlet yang lolos PON itu merupakan hasil seleksi dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) yang menang di pertandingan Kejurnas dan Porwil.
Ditegaskannya, para atlit yang ikut Kejurnas sudah ber-KTP Bengkulu dan sudah menjadi penduduk Bengkulu.
“Sebelum ikut Kejurnas, sebelum ikut Porwil harus KTP Bengkulu. Kalau gak KTP Bengkulu gak bisa yang ikut Kejurnas atau ikut Porwil. Setelah dia menang di Porwil sehingga berhak ikut PON, artinya dari 2018 dia sudah ber-KTP di Bengkulu, memang tidak lahir di Bengkulu,” jelas Atisar Sulaiman.
Atisar Sulaiman membenarkan bawa Atlet angkat Besi yang diberangkatkan Bengkulu ke PON adalah Deni Atlet yang kalah pada pertandingan olimpiade 2020.
“Deni itu masuk menjadi atlet Bengkulu itu tahun 2019 kalau enggak salah. Yang atlet Bina Raga juga sama. Setelah lulus Kejurnas di KTP Bengkulu jadi penduduk Bengkulu kan,” terang Atisar.
Atisar kembali menegaskan, bahwa Bengkulu tidak ada menyewa atlet untuk mewakili ke kejuaran PON Papua.
“Kalau bayar dari mana kita bayar, mau berangkatkan aja susah nafas kita. Makanya memang banyak yang tidak diberangkatkan. Hanya atlet perorangan. Total yang diberangkatkan hanya 14 Cabang Olahraga dengan jumlah atlet 28 orang,” tutup Atisar. (PPJ)
