BencoolenTimes.com – Sudah berkekuatan hukum tetap, BB (barang bukti) kasus Senpi (Senjata Api) atas nama terpidana Agus Miswanto, dilakukan proses pemusnahan.
Sudah berkekuatan hukum tetap, BB tindak kejahatan pidana umum tersebut dimusnahkan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu, Senin, 3 Februari 2025.
Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejari Bengkulu Nomor: 2331 1.710/Eku.3/11/2023 tanggal 15 November 2023, memerintahkan pemusnahan barang bukti berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor: 228/Pid.Sus/2023/PN Bgi tanggal 08 November 2023 atas nama terpidana Agus Miswanto alias Bapang Mona DKK yang telah berkekuatan hukum tetap.
Berdasarkan amar putusannya barang bukti yang dimusnahkan, diantaranya 1 sarung amunisi dengan isi 7 kotak amunisi dengan jumlah 140 butir amunisi caliber 5,56 mm.
kemudian 5 butir amunisi caliber 5,56 mm, 1 kotak amunisi dengan jumlah 50 butir amunisi caliber 9 mm, 28 butir amunisi caliber 9 mm, 5 butir amunisi caliber 38 mm dan 5 butir amunisi caliber 7,62 mm.
Selanjutnya, 2 butir selongsong amunisi caliber 38 mm, 50 butir selongsong amunisi caliber 7,62 mm, 24 butir selongsong amunisi caliber 9 mm, 67 butir selongsong amunisi caliber 5,56 mm, 4 butir proyektil amunisi caliber 38 mm, caliber 9 mm, caliber 9 mm dan caliber 5,56 mm.
Dijelaskan Kepala Kejari (Kajari) Kota Bengkulu, Ni Wayan Sinaryati melalui Kasi BB, Marjek Rivalo mengatakan, kegiatan pemusnahan BB kejahatan kepemilikan senpi illegal tersebut, bekerjasama dengan Tim Gegana Brimob, Polda Bengkulu.
‘’Jadi yang kita lakukan pemusnahan ini adalah barang bukti yang perkaranya sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Pemusnahan bekerjasama dengan Brimob Polda Bengkulu,’’ ungkap Rajek.
Pemusnahan tersebut, sambung Rajek, dilakukan di Kantor Kejari Kota Bengkulu, lantaran dianggap tidak termasuk barang berbahaya. ‘’Jadi amunisi ini tidak termasuk barang berbahaya, maka pemusnahan dilakukan di Kantor Kejari Bengkulu dan bekerjasama degan Brimob,’’ imbuh Rajek.(OIL)