Friday, March 29, 2024
spot_img

Viral Bukber, Ketua DPD Golkar Diminta Ikuti Imbauan Gubernur

BencoolenTimes.Com, – Ketua TIDAR Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata S.IP menyesalkan buka bareng (bukber) pengurus DPD Golkar Provinsi Bengkulu, yang viral di media sosial.

Bukber itu sendiri tampak sosok Ketua DPD Golkar Prov Bengkulu, Rohidin Mersyah. Bukber dilakukan spontan, usai Golkar membagi-bagi takjil.

Tommi meminta, Ketua DPD Golkar Rohidin Mersyah, mengikuti instruksi Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang selalu mengimbau warga untuk tidak berkerumun. Salah satunya tidak melakukan kegiatan buka bersama, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Baca Juga  Berawal dari Koalisi Pusat Muncul Wacana Rohidin - Helmi Berpasangan di Pilgub, PAN Sebut Masih Dikaji

“Covid-19 apakah sudah aman? Kalau sudah aman, segera umumkan, agar masyarakat bisa kembali bekerja dan beraktivitas seperti sedia kala,” tegas Tommi.

“Kalau belum aman, kenapa bisa melakukan safari Ramadhan? Buka bareng, bagi takjil dan lain-lain? Saya harap Ketua DPD Golkar Rohidin Mersyah bisa mengikuti imbauan Gubernur Rohidin Mersyah, untuk tidak membuat kerumunan,” kata Tommi.

Tommi juga menyesalkan stetment Kaka Jodho selaku Wakil Ketua DPD Golkar Prov Bengkulu, disalah satu media besar di Bengkulu, Garudadaily.com.

Kaka Jodho sempat menyebut kegiatan bukber untuk melepas kerinduan pengurus kepada Ketua DPD Golkar Rohidin Mersyah yang juga Gubernur Bengkulu.

Baca Juga  Berawal dari Koalisi Pusat Muncul Wacana Rohidin - Helmi Berpasangan di Pilgub, PAN Sebut Masih Dikaji

“Apa tidak memikirkan bagaimana perasaan tenaga medis yang berjuang untuk menangani pasien covid. Mereka juga rindu dengan keluarganya, tidak bisa Ramadhan dan bukber dengan keluarganya,” sindir Tommi.

“Jadi stop egois mementingkan kepentingan kelompok di masa pandemi covid-19 ini,” tambah Tommi.

Seharusnya, lanjut Tommi, Ketua DPD Golkar yang juga Gubernur Bengkulu, dapat menjadi panutan agar masyarakat disiplin, tidak membuat kerumunan seperti imbauan beliau (Gubernur) bikin sendiri.
Protokol kesehatan jaga jarak, minimal 1 meter, juga seharusnya diindahkan.

“Jadi ini bukan mau cari kesalahan, tapi apa yg dilakukan itu memang salah, ya akui. Gentle lah, minta maaf dengan masyarakat dan minta masyarakat untuk tetap patuhi imbauan,” tukas Tommi.(Bay)

Related Articles

Latest Article

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!