BencoolenTimes.Com, – Bola panas kisruh di Satpol PP Kota Bengkulu, terus bergulir.
Anggota Satpol PP Kota Bengkulu, kabarnya akan mengirim mosi tidak percaya terhadap Kasat Pol PP Kota Mitrul Ajemi, ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kapolri, KPU dan Bawaslu Pusat.
Mosi tidak percaya tersebut, ternyata bukan mosi tidak percaya baru. Mosi tidak percaya ini sudah bergulir sejak Desember 2017.
Mosi tidak percaya itu dilayangkan ke Sekda Kota Bengkulu, 2 tahun lalu. Masalah ini sempat diselesaikan.
Namun belakangan, mosi tidak percaya 2 tahun lalu, mencuat kembali lantaran anggaran pemilu 2019 Satpol PP, diusut aparat penegak hukum.
Baca juga: https://bencoolentimes.com/ditanya-dana-pengamanan-pemilu-kabid-trantibum-satpol-pp-tidak-tahu/
Ada pun isi dari mosi tidak percaya tersebut: “Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan tidak percaya dan tidak nyaman atas kepemimpinan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu selaku pimpinan kami atas nama Mitrul Ajemi, S.Sos
karena yang bersangkutan melakukan banyak tekanan dan intimidasi pada pelaksanaan kegiatan serta adanya pemeriksaan hukum (pihak Polresta Bengkulu) pada kami yang selama ini tidak pernah terjadi”.
Surat mosi tidak percaya ini dibuat pada Desember 2017 lalu dan ditandatangani pimpinan setingkat sekretaris, kabid, kasi hingga beberapa staf Satpol PP Kota, baik berstatus ASN maupun honorer atau tenaga kontrak.
“Benar, saya akan kirim mosi tidak percaya yang sudah kami tandatangani bersama puluhan Satpol PP Kota pada 2017 lalu, ke Mendagri, Kapolri, KPU dan Bawaslu Pusat,” tegas Kabid Linmas Satpol PP Kota Bengkulu, Hermansyah, Selasa (29/10/2019).
“Kenapa kami tembuskan ke KPU dan Bawaslu Pusat? Karena sekarang Satpol PP Kota tersangkut dana pemilu 2019,” jelas Hermasyah.
Dilanjut Hermasyah, ini dilakukan lantaran masalah di Satpol PP Kota tak kunjung usai, meski sudah dilaporkan ke Sekda Kota. Sehingga mereka memilih untuk melaporkan masalah ini ke Mendagri.
Menanggapi kabar tersebut, Kasat Pol PP Mitrul belum bisa dihubungi. Beberapakali telepon pewarta, tidak diangkat. Pesan WhatsApp juga belum ditanggapi. (MS)