BencoolenTimes.com – Di antara kota-kota besar dunia yang dikenal sebagai pusat keilmuan hadist, seperti Makkah, Madinah, Baghdad atau Yaman, ternyata ada satu nama yang mencuri perhatian, yaitu Kota Bengkulu, Indonesia. Bagaimana sebuah kota di Sumatera ini bisa menyandang gelar ‘Kota Hadist’? Berikut kisah di balik fenomena unik ini.
Awal Mula: Dari Brunei ke Bengkulu
Pada tahun 2019, Ustadz Saeed Kamyabi, yang sedang berada di Brunei Darussalam, bertemu dengan Helmi Hasan, yang saat itu sebagai Walikota Bengkulu, datang untuk menghadiri undangan hari jadi Sultan Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei. Dalam pertemuan itu, Helmi Hasan mengajak Ustaz Saeed untuk membantu mewujudkan visinya menjadikan Bengkulu sebagai kota religius.
Dari sinilah ide ‘Bengkulu Kota Hadist’ dimulai. Tujuannya bukan hanya sekadar label, tetapi membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari dan mengamalkan hadist Nabi Muhammad ﷺ.
Gerakan Massif: Dari Sekolah Hingga Pasar
Untuk mewujudkan gelar tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu melakukan serangkaian aksi nyata:
- Pelatihan 40 Hadist – Program ini dilaksanakan di sekolah-sekolah (SD & SMP), kantor pemerintah, swasta, bahkan hingga ke pasar-pasar.
- Melibatkan Seluruh Lapisan Masyarakat – Mulai dari ASN, satpol PP, polisi, TNI, buruh pabrik, petani, hingga pedagang kecil diajak menghafal hadist.
- Kampanye Digital #BengkuluKotaHadits – Seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan ASN diminta mempopulerkan tagar ini agar trending di mesin pencari.
- Duta Hadist ke Jakarta – Anak-anak pelajar Bengkulu dikirim ke Masjid Istiqlal sebagai duta hadist, dipimpin oleh almarhum Ustaz Syafri.
Deklarasi Resmi: Bengkulu Kota Hadist
Pada 31 Desember 2019, malam pergantian tahun 2020, Walikota Helmi Hasan secara resmi mendeklarasikan Bengkulu sebagai Kota Hadist. Ini bukan sekadar simbol, tetapi komitmen untuk menjadikan hadist sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bengkulu.
Helmi Hasan sebagai Gubernur: Lanjutkan Estafet
Kini, Helmi Hasan telah menjadi Gubernur Bengkulu. Dengan mottonya ‘Bengkulu Religius, Sejahtera dan Bahagia’, masyarakat menantikan gebrakan baru untuk memperkuat identitas Bengkulu sebagai kota yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan yang mendatangkan ketenangan, kedamaian dan keamanan.
Mengapa Ini Penting?
Inisiatif Bengkulu sebagai Kota Hadist adalah bukti bahwa warisan Nabi ﷺ bisa hidup di mana saja, tidak terbatas pada pusat peradaban Islam klasik. Langkah ini juga menunjukkan bahwa pemimpin yang visioner bisa menggerakkan masyarakat untuk mencintai ilmu agama dengan cara yang kreatif dan massif.
Bengkulu mungkin tidak setua Makkah atau Madinah, tetapi semangatnya dalam menjaga hadist Nabi layak diapresiasi. Siapa tahu, suatu hari nanti, Bengkulu benar-benar dikenal dunia sebagai salah satu pusat usaha ilmu, pusat usaha agama atau pusat usaha dakwah. Wallahu a’lam.
‘’Sampaikanlah dariku walau satu ayat’’ (HR. Bukhari), dan Bengkulu telah memulainya dengan cara yang luar biasa.(**)
Penulis : Saeed Kamyabi (Penulis Buku Menyingkap Tabir Rahasia Homeschooling)