BencoolenTimes.com – Terkait beredarnya video masyarakat Kabupaten Lebong yang menyembut gedung SMPN 4 Lebong dibangun asal-asalan oleh pihak kontraktor, Bupati Lebong Kopli Ansori tak tinggal diam dan langsung merespon cepat dengan turun melihat bangunan yang dibangun menggunakan APBD tahun 2022 tersebut, Rabu (10/5/2023) siang.
Saat pengecekan, Bupati didampingi Wakil Bupati Lebong, Fahrurrozi, Kapolres, AKBP Awilzan, S.I.K, Kajari, Arief Indra Kusuma Adhi, S.H., M. Hum, Sekda Lebong, H. Mustarani Abidin, SH.M.Si dan sejumlah Kepala OPD lingkungan Pemkab Lebong beserta jajarannya.
Bupati Lebong, Kopli Ansori mengatakan, dengan beredar video yang menjelaskan bahwa bangunan gedung di SMPN 4 Lebong di wilayah kecamatan Rimbo Pengdang yang dibangun dari anggaran APBD tahun 2022 itu dibangun dengan asal-asalan oleh pihak ketiga (Kontraktor). Selain itu, menyebut tiang yang berada di teras bangunan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi semestinya, yakni, dicor tanpa menggunakan batu koral dan batu split, serta menyebutkan kayu yang digunakan pada bangunan tersebut menggunakan kayu bekas yang sudah lapuk.
“Banyak wali murid menghubungi atau mengirim pesan menyampaikan keluh kesah terhadap bangunan tersebut dan meminta agar segera mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan anak-anaknya. Bahkan sejumlah wali murid memilih untuk meliburkan anak-anak mereka karena khawatir bangunan tersebut akan roboh dan menimpa anak-anak mereka,” ungkap Bupati.

Bupati menyatakan, pengecekan SMPN 4 guna pembuktian dengan memecahkan tiang yang disebut-sebut tidak menggunakan batu koral dan batu split, menggunakan palu, apakah sesuai atau tidak yang didalam video yang beredar tersebut.
Alhasil, ternyata di dalam coran tiang tersebut terdapat batu koral dan batu split, tidak seperti yang disebutkan dalam video. Kemudian, kayu yang disebut-sebut lapuk tidak ditemukan pada bangunan tersebut. Setelah melakukan pengecekan di sekeliling bangunan, Bupati mengambil kesimpulan dan memastikan bangunan tersebut aman dan tidak seperti dalam video yang menurutnya hanya membuat gaduh masyarakat saja.
“Saya minta kepada masyarakat jangan lagi khawatir, kami dari jajaran pemerintah menjamin bahwa bangunan ini aman, kita sudah buktikan dan terjawab hari ini video yang beredar itu tidak benar,” tegas Bupati.
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lebong akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat terlebih untuk keamanan dan keselamatan. Setiap bangunan pasti didahului dengan perencanaan, kemudian ada konsultan pengawas hingga pengecekan pada waktu serah terima.
“Namun demikian, masyarakat pun berhak melakukan kontrol dan pengawasan terhadap bangunan pemerintah. Jangan hanya karena ingin viral malah menyebarkan informasi yang tidak benar, apalagi informasi tersebut bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Kami senang masyarakat aktif melakukan pengawasan, tapi tolong jangan hanya karena ingin viral,” tegas Bupati.
Sementara, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, S.I.K, mengatakan, dari hasil pantauan secara kasat mata bangunan tersebut sesuai dengan standar dan tidak ada kejanggalan yang mencolok. Namun, ia pun tidak berani memastikan kualitas secara mendalam karena ia tidak punya keahlian di bidang itu. Menurutnya, untuk mengetahui kualitas suatu bangunan harus dilakukan oleh ahlinya.
“Secara kasat mata bangunan ini sesuai standar, tadi pak bupati juga sudah melakukan pembuktian dan terbukti batu koralnya ada di coran tiang tersebut, tidak seperti yang viral di video itu dan kayu-kayu yang digunakan pun menurut saya kayu baru semua,” kata Kapolres.
Kapolres, sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang selalu aktif melakukan pengawasan. Kendati secara kasat mata bangunan tersebut tidak seperti di video yang beredar, tapi menurutnya hal itu menjadi pembelajaran bagi para kontraktor agar tidak asal-asalan dalam melakukan pekerjaan karena selain konsultan pengawas ada juga masyarakat yang aktif mengawasi.
“Ini pembelajaran dan peringatan bagi para kontraktor agar tidak asal-asalan dalam melakukan pekerjaan karena ada masyarakat yang akan aktif mengawasi,” demikian Kapolres. (AJE)