BencoolenTimes.com, – Almarhumah Hj Nurjanah Ismail, bukan sosok yang dikenal lewat media massa. Tapi perjuangan seumur hidupnya, merupakan inspirasi banyak wanita.
Kisah perjuangan ibu tempo dulu ini, tertuang dalam tulisan buah karya anaknya, Ustad Musbir Amnur.
“Mengenang perjalanan kasih sayang dan perjuangan ibu, tak bisa hanya lewat ucapan. Tapi akan abadi dengan tulisan,” kata Musbir saat diwawancara wartawan di Pasir Putih dalam acara peluncuran buku Cahaya Ibu, Rabu (21/10/2020).
Sosok Nurjanah Ismail, merupakan pejuang dakwah, yang banyak melahirkan ibu-ibu pendakwah.
Mulai dari perjalanan hidupnya di Maninjau Sumatera Barat, Palembang Sumatera Selatan, Curup hingga Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Sepanjang perjalanan hidupnya, Nurjanah Ismail konsisten di jalur dakwah.
Kisah perjuangan hidupnya bersama suami, dalam membesarkan anak-anak, hingga melahirkan banyak pendakwah, tergambar haru dalam buku Cahaya Ibu.
Banyak pesan inspiratif dari sosok ibu tempo dulu ini. Pesan untuk kebaikan, pesan kemanusiaan, pesan kasih sayang, hingga pesan kebersamaan.
Buku ini sendiri ditulis dengan baik oleh seorang Ustad Musbir Amnur, yang tak punya basic menulis, dia juga bukan wartawan. Namun setiap kata dan kalimat, tersaji ringan dan mudah dimengerti pembacanya.
Sosok Nurjanah Ismail, ternyata merupakan inspirator bagi banyak pemimpin di Provinsi Bengkulu, maupun politisi Bengkulu yang berkiprah di pusat.
Sebut saja Almarhum Khalik Effendi, Ahmad Kanedi, Eni Khairani, Helmi Hasan hingga Dedy Wahyudi.
“Program yang dicanangkan Helmi Hasan, banyak terinspirasi dari Ibunda Nurjanah Ismail. Beliau inspirasi saya untuk program peduli sesama, salah satunya memperhatikan anak yatim dan dhuafa,” kata Helmi Hasan.
“Buku Cahaya Ibu adalah inspirasi bagi anak muda dalam memperjuangkan agama. Beliau Hj Nurjanah Ismail, sosok yang patut diabadikan kisahnya, sebagai pelecut semangat untuk menebar kebaikan,” ucap Plt Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(CW2)
Simak liputannya di BDTV Cacam Nian