BencoolenTimes.com – Didesak serius tangani pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai, karyawan Pelindo masih sempat merayakan Ulang Tahun GM (General Manajer) mereka, S. Joko pada Rabu, 9 Maret lalu.
Ini diketahui dari postingan salah satu karyawan pelindo, terlihat dalam foto, para karyawan mengelilingi GM Pelindo 2 Regional Bengkulu, S. Joko dengan wajah sumringah dan bergaya, serta terlihat juga kue/nasi ulang tahun di meja.
Sementara itu, di hari yang sama, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan kembali mendatangi Pelindo untuk mempertanyakan lambannya PT. Pelindo 2 Regional Bengkulu dalam proses pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai yang sudah berjalan beberapa hari belakangan.
Hal tersebut diungkapkannya dalam pertemuan bersama manajemen Pelindo II dan para pemangku kepentingan terkait di ruang rapat Pelindo Bengkulu.
Gubernur Helmi menyesalkan belum adanya keseriusan nyata dari pihak Pelindo dalam menangani kondisi yang dinilainya sudah masuk kategori darurat. Ia menyoroti pentingnya alur pelabuhan yang lancar untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya warga Pulau Enggano.
‘’Ini sudah darurat, masyarakat terus bertanya, kapan bisa pulang ke Enggano dan kapan anak-anak bisa kembali sekolah di Kota Bengkulu. Kalau Pelindo tidak bisa memastikan kapan alur bisa dilewati kapal, lalu apa yang sudah dikerjakan selama ini,’’ tegas Gubernur Helmi bernada tanya.
Gubernur Helmi menekankan, perlunya transparansi dan kejelasan estimasi waktu pengerjaan pengerukan. Menurutnya, kapal-kapal pengangkut BBM milik Pertamina serta kapal penumpang dan logistik yang melayani Enggano sangat membutuhkan akses pelayaran yang aman dan lancar.
‘’Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, Kita ingin semuanya aman dan arus pelayaran berjalan lancar. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang hanya karena janji yang tidak ditepati,’’ lanjut Gubernur Helmi.
Lebih lanjut, Gubernur Helmi menilai, kapal keruk yang saat ini digunakan belum memadai untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi. Ia meminta agar kapal keruk yang lebih besar segera didatangkan, mengingat urgensi situasi.
‘’Pemerintah Provinsi bersama Pertamina sudah mengirimkan surat resmi. Ini harus dijadikan dasar oleh Pelindo pusat untuk menindaklanjuti persoalan ini secara serius,’’ sebut Gubernur Helmi.
Gubernur Helmi juga meminta dukungan dari aparat keamanan, termasuk TNI AL dan Kepolisian, untuk turut mengawal proses pengerukan agar berjalan lancar tanpa hambatan.
Alasan Kapal Keruk Rusak
Menanggapi hal tersebut, General Manager PT. Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menjelaskan bahwa pengerjaan sempat terhenti karena kapal keruk Nera 02 mengalami kerusakan.
‘’Saat ini kapal masih dalam proses perbaikan. Kami juga berharap pengerjaan bisa segera rampung agar aktivitas masyarakat Enggano kembali normal,’’ kata Joko.
Joko menambahkan, Pelindo siap menambah kapal keruk yang lebih besar guna mempercepat proses pengerukan. Selain itu, koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga tengah dilakukan terkait perizinan di area pengerukan yang masuk zona sensitif.(OIL/RLS)