32.6 C
New York
Tuesday, June 24, 2025

Buy now

spot_img

Diduga Pantai Panjang Dikuasai Sebagian Oknum, Walikota Dedy Tegaskan Ini

BencoolenTimes.com – Diduga Pantai Panjang dikuasai sebagian oknum, sala satunya yang melakukan penyewaan lahan untuk berdagang atau berjualan di kawasan Pantai Panjang.

‘’Sekarang, Pantai Panjang yang jadi salah satu lokasi wisata yang murah mestinya, tapi ini dikuasai sebagian orang. Seperti yang sudah kita sampaikan tadi, masa ada satu pondok sewanya bayar 200 ribu,’’ ungkap Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat Live Tiktok bersama BencoolenTimes.com.

‘’Tidak semua orang mampu. Ya kalau yang memang datang untuk nongkrong dan makan minum disana, bagaimana dengan yang mau olahraga, ada jogging track, awalnya break water atau dam pemecah gelombang, tapi diatas dibuat vaving block untuk orang jalan dan jogging, serta olahraga,’’ sambung Walikota Dedy.

Lalu kemudian, terang Walikota Dedy, diduga dikuasai sebagian orang, yang merasa lokasi seperti milik nenek moyang mereka. Kalau mau duduk bayar, mau parkir bayar, padahal itu ruang public, negara yang punya dan harusnya tidak boleh satupun yang mengklaim.

‘’Kita akan tegas dan kalau masih ada orang yang mengkotak-kotak, serta mengklaim itu punya nenek moyang keturunannya, saya yang akan pertama kali menindak. Saya juga besar dan tumbuh di kawasan pantai, khususnya di berkas,’’ tegas Walikota Dedy.

Baca Juga  Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi Gelar Perpisahan Khusus untuk Kepala Disnaker yang Pensiun

Dulu, terang Walikota Dedy, lokasi wisata di beberapa Kelurahan di Kota Bengkulu tersebut, tidak seperti sekarang. Namun dengan adanya pembangunan break water oleh pemerintah, semakin maju dan semakin banyak pengunjungnya.

Makanya sekarang, Walikota, Gubernur bersama Kapolda dan Kapolresta, Kejati, Kejari Bengkulu dan seluruh unsur Forkopimda sepakat untuk menata kota Bengkulu, termasuk menata kawasan Pantai Panjang, agar tertata dengan baik.

‘’Agar apa, agar orang mau datang berkunjung, belanja, makan minum, liburan dan menginap. Disinilah adanya perputaran ekonomi dan perputaran uang di masyarakat,’’ ungkap Walikota Dedy.

‘’Yang untung siapa, ya masyarakat itu sendiri dan saya tegaskan, Walikota tidak melarang orang berdagang, walikota tidak melarang orang jualan, silahkan. Malah kedepan kita sudah punya rencana untuk memfasilitasi mereka, meskipun tidak langsung jadi sekarang, karena anggaran masih terbatas,’’ lanjut Walikota Dedy.

Walikota Dedy menjelaskan, untuk tahap awal, Pemkot Bengkulu terlebih dahulu membagi zona untuk berdagang. Mulai dari kawasan Pasir Putih hingga AW Billiard, untuk lokasi yang diperbolehkan berdagang.

Baca Juga  Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi Dapat Dukungan dari PSMTI Percantik Kampung Cina

Kemudian, dari titik AW Billiar hingga titik yang sudah ditentukan itu wajib di kosongkan. Maka dari itu, sekali lagi, Pemkot Bengkulu mengakaln seluruh masyaakat, khususnya pedagang di kawasan Pantai Panjang untuk memberi support dan dukungan kepada Pemkot Bengkulu dalam upaya penataan kawasan Pantai Panjang.

‘’Pemkot Bengkulu bertahap menata secara baik seluruh kawasan wisata Pantai Panjang. Agar bisa mendatangkan wisatawan, tidak hanya wisatawan lokal maupun dari luar kota Bengkulu, melainkan wisatawan manca negara alias dari luar negeri,’’ jelas Walikota Dedy.

Selanjutnya, unhkap Walikota Dedy, kedepan akan mulai dibangun per spot, per spot dan Ansya Allah Pemkot Bengkulu akan bangun pondok-pondok yang bagus untuk pedagang berjualan nantinya. Tapi diawal ini, Pemkot Bengkulu terlebih dahulu melakukan penataan kawasan dan zona, khususnya untuk kebersihan sepanjang kawasan Pantai Panjang.

Sejak awal, lebih jauh Walikota Dedy menerangkan, Pemkot Bengkulu menerima kewenangan pengelolaan kawasan Pantai Panjang, diawali dengan bangunan liar dan payung serta kursi pedagang yang ada di sepanjang jogging track mulai ditertibkan.

Baca Juga  Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi Siapkan Spot Khusus Wisatawan Bersantai di Pantai

Meskipun, sebagian ada yang inisiatif sendiri membongkar, maupun yang sampai sekarang masih enuggu dibongkar petugas. ‘’Sebagian di berkas, sebagian sudah dibongkar sendiri, sebagian masih menunggu dan kemudian di wilayah Sumur Meleleh, Malabro, Pantai Jakat, sebagian sudah sebagian belum,’’ terang Walikota Dedy.

Ditambahkan Walikota Dedy, sekali lagi, Pemkot Bengkulu meminta agar seluruh masyarakat, khususnya para pedagang di kawasan Pantai Panjang bisa membantu dan mendukung melakukan penataan.

Termasuk soal lampu jalan, Insya Allah lampu akan dipasang dengan waktu satu dua miggu kedepan. Karena memang, dana atau anggarannya sudah tersedia dan tinggal realisasinya saja.

‘’Kemudian soal bangunan liar lainnya, terutama bangunan yang kalau malam hari ada lampu kelap kelip, music jedak jeduk, tolong hentikan sesegera mungkin. Karena kalau tidak, yang menghentikan itu alat ekskavator, karena PLN juga akan membantu kita,’’ imbuh Walikoya Dedy.(OIL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!