BencoolenTimes.com, – Mantan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seluma, Herawansyah, diduga masih menguasai aset negara.
Sampai saat ini, diduga aset berupa laptop dan kendaraan dinas itu, belum kunjung dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.
Terkait adanya informasi dugaan tersebut, wartawan media ini mengonfirmasi mantan Kadis PU Kabupaten Seluma, Herwansyah melalui nomor telepon yang biasa ia gunakan, Selasa (22/9/2020), untuk memastikan apakah dugaan tersebut benar atau tidaknya.
Namun saat ditanya mengenai hal tersebut, diduga justru bukan Herawansyah yang menerima telepon dari wartawan media ini, melainkan orang lain yang bukan tupoksinya atau berhak untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal tersebut.
“Hallo Assalamualaikum bang,” salam Wartawan.
“Walaikumsallam,” jawab orang tersebut.
“Lagi dimana posisi sekarang bang?,” tanya wartawan.
“Lagi di jalan, siapa ya,” tanya orang yang mengangkat HP mantan Kadis PU.
“Ini dari BencoolenTimes.com bang,” jawab wartawan.
“Terus,” tanya orang tak dikenal ini.
“Mau wawancara bang,” ucap wartawan.
“Terkait?,” timpalnya.
“Terkait aset itu bang (yang diduga masih dikuasai) bagaimana bang?,” tanya wartawan.
“Aset apa itu?,” tanya orang itu lagi.
“Aset ( yang diduga belum dikembalikan) itu bang yang abang pernah jabat Kadis PU bang,” jawab wartawan.
“PU mana, Kadis PU mana?,” tanya Dia lagi.
“Kadis PU Seluma bang,” jawab wartawan.
“Ooo, langsung aja telpon Kadisnya,” kata orang yang mengangkat telepon.
Anehnya lagi, orang yang diduga bukanlah Herawansyah ini seolah-olah mengetahui permasalahan tersebut dan menjawab pertanyaan wartawan.
“Langsung saja telepon Kadis-nya (Kadis PU Seluma sekarang). Tanya sama Kadis sekarang, aku juga lagi di jalan sekarang kan,” kata orang yang diduga bukanlah Herawansyah tersebut.
Namun dalam perbincangan, wartawan awak media ini mendengar suara Herawansyah asli yang menyahut “Tanyakan ke Kadis langsung,” saut Herawansyah yang suaranya terdengar agak jauh dari HP.
“Tanyakan aja ke kadis langsung,” kata pria bukan Herawan mengikuti ucapan Herawan.
Wartawan media ini meminta untuk bertemu guna wawancara terkait aset yang diduga masih dikuasai itu, namun ditolak.
“Enggak usah (ketemu) tanyakan saja langsung ke Kadis PU biar tidak ada fitnah yang timbul,” kata Herawansyah menyahut lagi dari jauh, diduga mengarahkan pria yang menjawab telepon wartawan.
Orang yang diduga bukanlah Herawansyah yang satu mobil dengan Herawansyah, kembali turut nimbrung dan mengatakan agar media ini menanyakan langsung ke Kadis PU Seluma.
“Tanyakan ke Kadis-nya langsung kalau begitu biar tidak ada rasa ini kan, rasa cemburu atau rasa fitnah yang timbul kan. Tanya saja ke Kadis-nya, apa memang benar ada aset yang belum dikembalikan apa tidak,” kata orang diduga bukanlah Herawansyah.
Saat wartawan menanyakan mengenai surat yang pernah dilayangkan Kadis PU Seluma ke pihaknya agar aset yang diduga masih dikuasai agar dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma, yang sebelumnya sempat heboh di media Kabupaten Seluma. Pihaknya tetap agar menanyakan ke Kadis PU Seluma.
“Tanya ke Kadis langsung bagaimana,” jawab lagi orang yang diduga bukan Herawansyah.
Selintas kemudian, akhirnya Herawansyah yang asli diduga mengambil alih telepon, untuk menjawab pertanyaan wartawan. Ia menyampaikan agar menanyakan langsung ke Kadis PU, hal tersebut juga pernah di muat di Media Radar Seluma.
“No coment, tanya ke Kadis saja yang berwenang, bukan aku. Kalau aku nanti kamu adu domba, aku wartawan juga aku ini anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) (Provinsi Bengkulu) juga jadi kamu orang nanti menimbulkan, kamu orang kan sudah paham bagaimana caranya, tanya saja ke Kadis kalau kami no coment, kalau kata Kadis belum, belum, kalau kata Kadis iya, iya,” terang Herawansyah.
Soal kabar bahwa Kadis PU sudah tiga kali melayangkan surat agar aset yang diduga masih ia kuasai tersebut agar dikembalikan, justru Herawansyah terkesan mengelak.
“Aku tidak tahu, itu saja dulu ya, kamu tanya Kadis-nya. Kamu kan dapat dari orang (soal dugaan aset yang masih dikuasai). Aku sudah tahu, Kadis-nya telpon dengan aku, oke makasih ya,” tutup Hewrawansyah.
Lalu awak media ini mengirim pesan melalui pesan Surat Masa Singkat atau SMS meminta izin untuk menaikkan berita mengenai hal tersebut, Herawansyah membalas pesan dan mengatakan “Terserah, selagi benar dan berimbang silahkan saja. Kalu enggak benar saya lapor ke Dewan Pers,” demikian balasan SMS Herwansyah. (CW2)