BencoolenTimes.com – Keluhan warga soal aktivitas truk Batubara yang melintas di Kabupaten Rejang Lebong, disampaikan Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari kepada Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) di Jakarta.
Bupati Fikri mendatangi BKT Kemenhub RI didampingi Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Hendri Praja. ‘’Salah satu yang kita sampaikan ke BKT Kemenhub RI, yaitu soal aktivitas Truk Batubara yang melintas dari arah Sumsel menuju Kota Bengkulu,’’ sampai Bupati Fikri.
Keluhan masyarakat soal aktivitas Truk Batubara, kata Bupati Fikri, juga sudah disampaikan dalam Rapat DPRD Kabupaten Rejang Lebong, sehingga menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
‘’Kita tidak tinggal diam, karena keluhan ini sudah cukup lama disampaikan masyarakat dan kita tindaklanjuti. Karena jalan yang dilalui tersebut jalan nasional, maka kami langsung menemui pihak BKT Kemenhub RI untuk mencari solusi terbaik terkait persoalan angkutan truk batubara tersebut,’’ kata Bupati Fikri.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Rejang Lebong menyampaikan berbagai data dan kondisi lapangan terkait dampak operasional truk-truk batubara tersebut. Mulai dari kerusakan jalan, meningkatnya risiko kecelakaan, hingga polusi udara dan berbagai hal yang mengganggu aktivitas warga lainnya.
Meskipun, sambung Bupati Fikri, mereka sudah menemui langsung pihak BKT Kemenhub, namun baru sebatas koordinasi. Sehingga setelah koordinasi ini, Pemkab Rejang Lebong akan menyurati BKT Kemenhub RI terkait aktivitas Truk Batubara tersebut.
‘’Kami berharap bisa mendapatkan solusi. Pembangunan dan ekonomi harus berjalan, tapi keselamatan serta kenyamanan masyarakat juga harus menjadi prioritas,’’ sambung Bupati Fikri.
Ditambahkan Bupati Fikri, Pemkab Rejang Lebong juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, kepolisian, maupun stakeholder lainnya.
‘’Kita berharap bersama Pemprov Bengkulu dan stakeholder lainnya bisa ada regulasi bisa mengatur aktivitas Trukbara tersebut secara efektif dan tidak sampai meresahkan masyarakat,’’ imbuh Bupati Fikri.(OIL)