BencoolenTimes.com, – Cabang Olahraga Voli putri Bengkulu mendapat tiket untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 pada Oktober mendatang pasca meraih medali emas pada saat Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2019 lalu. Ini menjadi kesempatan Bengkulu untuk unjuk gigi dikanca nasional melalui olahraga voli putri karena sepanjang sejarah, baru pertama kali ini Bengkulu masuk PON.

Buyung, Pelatih Voli Putri Bengkulu mengatakan, kesempatan emas mengenalkan Bengkulu lewat olahraga voli ada dua kemungkinan, yakni kemungkinan bisa terwujud apabila Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengizinkan para atlet berangkat bertanding dan begitu pula sebaliknya, tidak akan terwujud jika tidak dapat izin Gubernur, sehingga nasib olahraga voli Bengkulu ini ditangan Gubernur. Pasalnya, jika Gubernur tidak mengizinkan berangkat ke PON untuk berlaga maka sanksi berat dari pusar akan diterima Cabor Voli Bengkulu yakni Voli Bengkulu selama 8 tahun kedepan tidak boleh ikut event nasional.
“Kalau kita tidak ngirim, maka akan disanksi pusat, yaitu selama 8 tahun kita tidak boleh ikut event-event nasional, baik PON maupun Porwil sangatlah rugi, karena selama 8 tahun. Sebenarnya PON ini adalah kesempatan kita bahwa di Bengkulu banyak atlet berprestasi dan tak kalah dengan daerah lain,” ungkap Buyung.

Buyung mengungkapkan, untuk anggaran sudah siap tinggal izin berangkat dari Gubernur.
“Untuk tahap platda sudah dikasihkan oleh KONI ke Atlet dan Pelatih sedangkan untuk akomodasi selanjutnya, di sampaikan Plt KONI pak Sanul semuanya sudah siap tinggal nunggu izin dari Pak Gubernur lagi,” ungkap Buyung.
Sementara itu, Nindiya Spike Voli Putri Bengkulu mengatakan, dirinya bersama anggota lainnya yang bergabung dalam tim siap berjuang untuk Bengkulu di PON Papua. Mengenai Covid-19, gadis berparas cantik itu menuturkan, dari mulai tim hingga pelatih dan lainnya sudah melakukan vaksinasi baik tahap satu maupun tahap dua.
“Mengenai keamanan kita sudah menjapatkan kabar bahwa pengamanan dari aparat cukup ketat. Kami Tim Bengkulu optimis akan pulang membawa medali. Jadi kami berharap kepada bapak Gubernur izinkan kami berangkat bertanding, demi Bengkulu,” jelas Nindiya.
Perlu diketahui, cabor voli putri Bengkulu sudah mendapat tiket untuk bertanding di PON Papua pasca menyabet medali emas pada perhelatan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2019 yang berlangsung di Bengkulu, sejak habis Porwil, para atlet selalu latihan dan uji coba dengan tim peserta PON lainnya seperti DKI Jakarta, Papua dan Jabar.
Dari hasil ujicoba dan analisa ke tim peserta PON yang hanya delapan tim yakni Jabar, Jatim, Papua, Papua Barat, Sulut, Jateng, DKI dan Bengkulu. Saat uji coba dengan tim Papua dan DKI tim voli Bengkulu menang 2 :1 sehingga tim Bengkulu optimis masuk tiga besar Besar dan berpeluang mendapat medali di PON. Rencananya 10 orang atlet yang akan diberangkatkan apabila mendapatkan izin Gubernur. (Bay)