BencoolenTimes.com, – Oknum guru dan pelajar di salah satu sekolah Kota Bengkulu diduga melakukan perundundungan terhadap seorang siswa.
Diduga perundungan terhadap korban yang duduk dibangku kelas 9 itu dilakukan 4 oknum guru dan 9 oknum pelajar di sekolah tersebut.
Akibat hal tersebut, Wali Murid korban mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri itu karena tidak terima atas perundungan tersebut. Bahkan, korban tidak mau datang ke sekolah lagi. Ironisnya, perundungan itu terjadi sejak korban duduk di bangku kelas X pada tahun 2021 dan puncaknya hingga korban sampai di kelas Xll.
“Anak saya menjadi korban perundungan, memang tidak secara fisik, namun secara verbal. Anak saya dicemooh dengan kata-kata yang tidak pantas, dijauhi,” ungkap HM orangtua korban (Wali Murid), Senin (31/7/2023).
“Jadi, anak saya difitnah kalau dapat juara karena, saya (orang tua korban) memberikan uang kepada guru yang mengajar ataupun wali kelasnya,” beber HM.
HM berharap, agar perundungan di dunia pendidikan tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.
“Kami mohon teman-teman dan yang menjadi saksi dan memberikan bukti untuk tidak akan mendapatkan perundungan ke depannya,” harap HM.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN tersebut inisial BD membenarkan adanya dugaan perundungan tehadap siswa yang diduga dilakukan oknum guru dan siswa terhadap korban.
“Hari ini sudah kita fasilitas dan ketemukan para pelajar dan guru yang melakukan perundungan kepada orangtua murid untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” kata BD.
BD menjelaskan, nantinya akan ada pemanggilan terhadap orangrua murid yang diduga melakukan perundungan tersebut.
“Ini tetap nanti akan dilakukan pemanggilan orangtua mereka untuk diberikan pembinaan. Karena terus terang saja sekolah, tidak bisa mendidik seluruh siswa sepenuhnya. Perlu juga ada peran orangtua dan masyarakat dan kita semua,” tukasnya. (JRS)