BencoolenTimes.com, – Baru-baru ini peristiwa keributan terjadi di Kota Bengkulu yakni antara pemilik Toko Beter Home yang berlokasi di Tanah Patah dengan pihak ketiga yakni CV Arsya Rajendra yang mengaku sebagai pemenang lelang parkir di Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu. Tak hanya di Toko Beter Home pihak ketiga ini juga sempat ribut dengan pemilik Toko Pinzy yang berlokasi di kawasan Simpang Lima Ratu Samban.
Diketahui, keributan antara pemilik toko dengan pihak ketiga ini diduga karena pihak ketiga memungut parkir di halaman toko milik pribadi dan itu tanpa persetujuan dari pihak toko ataupun pemberitahuan dari Pemerintah Kota Bengkulu. Bahkan pihak toko menilai dalam pemungutan itu terdapat aksi intimidasi dari pihak ketiga karena selain diduga memaksa, pihak toko merasa dirugikan karena pihak ketiga juga menghalang-halangi konsumen yang ingin berbelanja dengan memarkirkan kendaraannya didepan pintu masuk halaman toko yang merupakan tempat bukan semestinya. Bahkan pemilik toko menilai aksi tersebut sudah mengandung unsur premanisme.
Terkait peristiwa ini, Kapolres Bengkulu Polda Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak, melalui Kasat Reskrim AKP Yudiady saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (25/6/2020) menjelaskan, terkait peristiwa yang terjadi antara pihak ketiga CV Arsya Rajendra selaku pemenang zona parkir yang ada di zona dua dengan pihak toko Beter Home dan beberapa toko lainnya yang terjadi pada Rabu sore (24/6/2020). Pihak kepolisian telah menerima laporannya dan sudah memantau kegiatan tersebut. Selain itu pihak kepolisian telah melakukan klarifikasi dengan pihak terkait, baik dari pihak Beter Home maupu dari pihak ketiga.
“Untuk hari senin ini kita akan mengklarifikasi juga untuk pihak Bapenda Kota sendiri untuk masalah perizinan, dan Biro Hukum Pemerintah Kota Bengkulu juga akan kita mintai keterangan sehingga kita akan tau duduk permasalahannya. Jika sudah kita ketahui permasalahannya nanti akan kita lakukan mediasi antara kedua belah pihak,” kata Yusiady.
Untuk proses hukumnya, sambung Yusiady, disini pihaknya sudah melakukan pemanggilan klarifikasi sebanyak dua orang yang merupakan perwakilan dari kedua belah pihak. Yusiady menegaskan, kemungkinan pihaknya juga akan melakukan pemanggilan langsung terhadap Kepala Dinas (Kadis) Bapeda Kota Bengkulu.
“Kemungkinan kita akan lakukan panggilan Kepala Dinasnya langsung dan pejabat yang berkompeten untuk menjawab hal tersebut,” jelas Yusiady.
Terkait permasalahan ini, pemilik Toko Beter Home sempat menyatakan jika hal ini terus berlanjut, pihaknya akan membawa peristiwa yang dinilai ada unsur premanisme tersebut ke Mabes Polri. (Bay)