BencoolenTimes.com – Potret VS Tiktok, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu serius dalam hal pembangunan.
‘’Ini yang saya maksud adalah, pemerintah kita hari ini serius membangun, orang tanya duitnya dari mana, ya efesiensi. Masa ada program potret tiga miliar, apa itu potret, zaman kini nggak maen potret lagi, zaman dulu, zaman Rafles, iya maen potret, zaman kini main Tiktok,’’ kata Gubernur Helmi saat rapat bersama Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
‘’Jadi kita tidak bicara soal potret, maka hapus, potret, larikan ke program jalan. Bahkan perjalanan dinas pemprov 100 (miliar) sekian, bahkan hampir 200 (miliar), banyak banget, potong dan tinggal 30 miliar,’’ sebut Gubernur Helmi.
‘’Jadi bukan 50 persen dipotong, berapa persen itu, coba hitung, dari 200 miliar jadi 30 miliar. Jadi selama tiga tahun ini, tolong beri kesempatan pada saya untuk berbuat, untuk bantu rakyat, saya butuh uang, dua setengah triliun untuk membangun jalan,’’ sambung Gubernur Helmi.
Gubernur Helmi mengatakan, tahun ini Pemprov Bengkulu baru mengangarkan Rp 500 miliar untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan di berbagai wilayah kabupaten/kota Seprovinsi Bengkulu.
‘’Jadi saya masih ada hutang dua triliun lagi dengan PU, tahun besok saya anggarkan satu triliun untuk jalan dan jembatan, tahun besoknya lagi satu triliun lagi untuk jalan dan jembatan. Sehingga tiga tahun ini, jalan dan jembatan di Provinsi Bengkulu ini bagus,’’ kata Gubernur Helmi.
Apa yang dilakukan tersebut, sampai Gubernur Helmi, merupakan tanggungjawab dan dirinya mengingatkan hal tersebut kepada seluruh jajarannya.
‘’Bapak ibu sekalian, ini namanya tanggungjawab, saya datang kesini untuk mengingatkan itu, tentang tanggungjawab. Sebelum kita melangkah, berbeda dengan pimpinan kita, pandang istri dan anak,’’ sampai Gubernur Helmi.
Dirinya, tambah Gubernur Helmi, tidak mau membuat kebijakan-kebijakan yang membuat jajarannya susah, karena dirinya juga tidak mau dibuat susah.
‘’Makanya kita cari orang-orang yang mau kerja dan professional, karena Pemerintah Provinsi Bengkulu hari ini berubah, jadi siapa yang mau ikut, harus berubah. Kalau tidak mau ikut, ya tidak apa-apa juga, tinggal pilih mau minta dipindahkan kemana,’’ demikian Gubernur Helmi.(OIL)
