BencoolenTimes.com, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2020, Rabu (30/9/2020).
Ketua Fraksi Persatuan Nurani Indonesia (PNI) DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, mengatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mencoret anggaran hibah untuk Organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu serta organisasi lainnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2020.
Pencoretan Anggaran Hibah yang dilakukan Rohidin Mersyah sebelum dirinya mengajukan izin cuti kampanye persiapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2020.
“Bantuan dana hibah untuk Ormas ini dicoret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelum cuti karena maju di Pilgub Bengkulu,” kata Usin Abdisyah Putra Sembiring, Kamis (1/10/2020).
Dalam APBDP, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu hanya mengusulkan 2 organisasi diantaranya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu yang masing-masing mendapatkan hibah sebesar 1 miliar rupiah.
“Hanya dua organisasi ini yang kita bahas dan dianggarkan,” jelas Usin Abdisyah Putra Sembiring.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah membenarkan terkait pencoretan hibah anggaran terhadap Ormas-ormas tersebut, karena Pemprov Bengkulu sedang menyesuaikan anggaran di masa Covid-19
“Karena anggaran pendapatan kita berkurang dan Pendapatan negara juga ikut berkurang, sehingga terjadi penyesuaian-penyesuaian dan pemerintah akan terus konsentrasi dalam pemulihan ekonomi masyarakat,” ungkap Dedy.
Untuk diketahui, dalam pengajuan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2020 untuk bantuan hibah organisasi masyarakat (Ormas) dicoret oleh Gubernur. (Bay)