BencoolenTimes.com, – SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 4 Kota Bengkulu menggelar workshop dunia industri bekerjasama dengan PT. Kawan Lama Sejahtera dan diikuti seluruh guru serta pendidik SMKN 4 Kota Bengkulu di Gedung Center of Excellent (COE), Kamis (24/8/2023).
Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Bengkulu, Paidi, M. T.Pd menjelaskan, workshop ini untuk meningkatkan mutu pendidikan SMKN 4 Kota Bengkulu. Melalui kegiatan ini, para guru pendidik dapat mentransfer ilmunya kepada murid. Mengingat, SMKN 4 Kota Bengkulu akan mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi guna melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK.
“Diharapkan ini bisa jadi pemicu para guru untuk semangat dalam menerapkan nilai-nilai industri kepada para murid di sekolah setelah mengikuti workshop ini nantinya,” ungkap Paidi.
Paidi menyebut bahwa, budaya kerja industri yang profesional menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama di lingkungan pendidikan. Karena, hal inilah yang membedakan antara profesional kerja di lingkungan pendidikan dengan dunia industri.
“Boleh jadi, di lingkungan pendidikan semua orang berpendidikan, namun akan kalah etos kerja dan disiplinnya dengan dunia industri,” sebut Paidi.


Sementara itu, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera, Agung Trimanto mengungkapkan, PT Kawan Lama Sejahtera merupakan perusahaan distribusi peralatan dan mesin industri yang telah berpengalaman selama lebih dari setengah abad. Sebagai perusahaan distribusi peralatan dan mesin industri, PT Kawan Lama Sejahtera kini telah memiliki lebih dari 19 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam workshopnya, Ia membeberkan agar pihak sekolah mampu mengembangkan keunggulan dan kemampuan untuk membantu dunia perindustrian melalui terobosan-terobosan yang baru dalam peningkatan kualitas pendidikan dan sekolah.
“Kita berharap pihak sekolah telah mampu memproduksi barang melalui BLUD SMK dengan pemasarannya masuk ke program e-catalog,” tegasnya.
Walaupun demikian, memang perlu ada regulasi yang mengatur bagaimana caranya pihak sekolah mampu memproduksi sendiri produk yang siap dipasarkan.
“Kita sebagai pihak industri siap untuk membantu menjual dan membeli produk hasil BLUD SMK ini dengan catatan mengikuti kualitas standar industri,” tukasnya. (JRS)