BencoolenTimes.com – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi diduga difitnah terkait penertiban pedagang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), mulai mendapatkan banyak sorotan.
Salah satunya dari Tokoh Masyarakat Melayu Bengkulu, Junaidi Zul yang mengecam diduga aksi fitnah terhadap Walikota Dedy tersebut. Sehingga aksi fitnah yang diduga dilakukan oknum mengaku sebagai Pemuda Bengkulu tersebut diminta untuk dihentikan penyebarannya.
Diketahui, peristiwa ini bermula dari kunjungan Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi beberapa waktu lalu ke kawasan DDTS, tepatnya di Kelurahan Dusun Besar.
Dalam kunjungannya, Walikota Dedy berdialog dengan para pedagang dan mengimbau agar mereka membuat merek duduk di kursi kawasan DDTS gratis dan juga meminta agar membuat standar harga kelapa muda yang dijual.
‘’Bukcik boleh jualan disitu tetapi dibuat merek duduk gratis, tidak boleh diusir pengunjung. Kalau masih minta bayar kursinya diletak di sini (warung), cakmano?,’’ ujar Walikota Dedy saat itu.
Namun tidak lama setelah kunjungan tersebut, beredar video viral yang memperlihatkan sejumlah kursi dan meja milik pedagang di kawasan tersebut dalam kondisi berantakan.
Peristiwa ini pun memicu spekulasi liar di media sosial, termasuk tudingan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu berada di balik insiden tersebut.
Walikota Dedy membantah keras tudingan itu dan menyatakan dirinya sama sekali tidak mengetahui siapa pelaku yang merusak properti milik pedagang tersebut.
‘’Saya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membongkar bangunan atau merusak properti pedagang. Ini fitnah, ada pihak-pihak yang sengaja ingin membenturkan pedagang dengan pemerintah,’’ tegas Walikota Dedy.
Walikota Dedy mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing dan menelan mentah-mentah informasi yang belum jelas kebenarannya.
‘’Ini murni upaya menjatuhkan citra Walikota, narasi yang dibangun tidak berdasar dan kejadiannya pun diduga terjadi malam hari. Kita sedang telusuri siapa pelakunya,’’ tambah Walikota Dedy.
Sementara itu, Ketua Umum Laskar Melayu Bengkulu, Junaidi Zul, menyuarakan dukungannya kepada Walikota dan mengecam keras pihak-pihak yang menyebarkan tudingan palsu.
‘’Saya Junaidi Zul, Ketua Umum Laskar Melayu Bengkulu, menghimbau kepada yang mengaku-ngaku pemuda Bengkulu untuk berhenti melancarkan fitnah terhadap Walikota Bengkulu,’’ ujar Junaidi, Minggu, 18 Mei 2025.
Tindakan seperti ini bisa mencoreng nama baik daerah dan memecah belah masyarakat. Ia juga meminta agar semua elemen masyarakat menjaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas.(JUL)



