Aplikasi JAGO Bengkulu, Laris di Jawa Barat
BencoolenTimes.com – Dilahirkan di Bengkulu, aplikasi JAGO ternyata berkembang pesat di Jawa Barat. Aplikasi ini laris manis di provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Bagaimana aplikasi JAGO ini bisa diterima masyarakat? Komisaris PT. Jago Multi Dimensi, Kaseri yang akrab disapa Heri, menjelaskan hampir semua pengusaha startup yang bergerak di bidang jasa, memulai bisnis mereka dengan fokus satu jasa saja, tetapi setelah pasar terbentuk mereka akan meluaskan usaha mereka, dengan mencari investor agar bisnis startup bisa semakin besar dan berkembang.
Aplikasi JAGO membaca ini secara cepat, terutama agar pengembangan aplikasi langsung bisa cepat diterima pengguna. JAGO melihat ada ruang yang besar di bisnis jasa dengan market rumah tangga, karena telah ada bisnis-bisnis offline atau konvensional yang bergerak di jasa rumah tangga dan ini menjadi target utama aplikasi JAGO.
“Pasar yang sangat besar dari pengguna android, dengan penghasilan tetap diatas Rp 3 juta per bulan, membuat kami pengembang aplikasi JAGO, bersemangat untuk mengambil kesempatan bisnis yang masuk akal ini, untuk mengembangkan aplikasi, yang mempertemukan pelaku jasa rumah tangga dengan pengguna, dalam aplikasi yang sangat mudah diingat yaitu JAGO,” ungkap Heri.
JAGO paham betul, lanjut Heri yang juga owner Modhecom ini, Bengkulu bukanlah target strategis untuk membesarkan aplikasi ini, setelah melakukan kegiatan sebagai tolak ukur kami di Bengkulu, aplikasi JAGO mengejar sasaran yang lebih tinggi yaitu di Jawa Barat.
Sejak Oktober 2018 menjadi momen yang tepat untuk JAGO memulai bisnisnya di wilayah yang lebih besar, respon positif juga didapat karena jelas aplikasi ini gampang diingat dari namanya juga terdiri dari jasa-jasa yang memang dibutuhkan konsumen milenial.
“Kami tidak akan berhenti sampai JAGO benar-benar besar, karena ini bukan hanya sekedar mimpi tetapi ada JAGO sebuah kata yang menarik karena di satu aplikasi ini dapat membantu pengusaha-pengusaha jasa Rumah Tangga untuk besar bersama kami disetiap kota di Indonesia. Begitulah target founder JAGO, bapak Kaseri bukan menjadi besar untuk mengecilkan usaha lain, tetapi besar bersama dengan kesempatan yang sama,” tukas Heri. (DED)