17.3 C
New York
Wednesday, May 7, 2025

Buy now

spot_img

Final, Anak Sekolah di Bengkulu Dilarang Bawa Kendaraan

BencoolenTimes.com – Final, anak sekolah di Provinsi Bengkulu dilarang bawa kendaraan ke sekolah. Mau umur berapapun, anak yang masih sekolah, SD, SMP, SMA/MA/SMK sederajat dilarang bawa kendaraan ke sekolah.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan sudah menyampaikan bahwa Pemprov Bengkulu akan menerapkan kebijakan anak sekolah dilarang membawa kendaraan ke sekolah.

Selain pro dan kontra, muncul juga pertanyaan, salah satunya jika diterapkan, anak sekolah umur berapa yang tidak boleh. Karena terkadang usia SMA sederajat, ada juga anak sekolah yang bermumur diatas 17 tahun.

Gubernur Helmi akhirnya memberikan jawaban tegas terkait usia tersebut sekaligus memastikan bahwa Pemprov Bengkulu sudah final untuk melarang anak sekolah membawa kendaraan ke sekolah.

‘’Mau umur berapapun di Bengkulu, tetap semua yang masih SD, SMP dan SMA/MA/SMK sederajat, dilarang bawa kendaraan ke sekolah,’’ tegas Gubernur Helmi dalam video terbarunya.

Berita sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengeluarkan statemen rencana kebijakan baru pemerintah yang kembali viral ditengah masyarakat Provinsi Bengkulu.

Kebijakan ini seiring jalan dengan Kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi terkait larangan pelajar yang belum cukup umur membawa kendaraan untuk pergi dan pulang sekolah.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan berencana akan menerapkan larangan anak sekolah memakai motor di Provinsi Bengkulu. Namun hal ini akan dikaji terlebih dahulu oleh Pemprov Bengkulu, bagaimana mekanismenya nanti.

‘’Di Bengkulu, Insya Allah suatu hal yang baik, mengapa tidak kita duplikasi. Gubernur Jawa Barat, KDM itu Gubernur yang Inovatif dan banyak gagasan-gagasan yang positif,’’ kata Gubernur Helmi.

Salah satunya, sambung Gubernur Helmi, kebijakan melarang anak sekolah menggunakan motor. Anak sekolah diminta untuk jalan kaki dan itu adalah hal yang sangat positif.

‘’Dan di Provinsi Bengkulu sedang kita kaji, untuk kemudian bisa kita terapkan. Karena beberapa hari yang lalu, ada dua siswi yang berkedaraan ke sekolah, tersenggol truk batubara dan meninggal duni keduanya,’’ sambung Gubernur Helmi.

Dilanjutkan Gubernur Helmi, saat ini bisa dilihat banyak anak usia sekolah yang belum cukup umur membawa kendaraan ke sekolah. Lalu tidak punya SIM, serta tidak menggunakan helm dan ini tentu sangat membahayakan keselamatan si anak maupun pengendara lain.

‘’Kalau anak dilarang bawa kendaraan ke sekolah dan disuruh berjalan kaki, tentu ini banyak sekali manfaatnya. Pertama, ketika anak sekolah berjalan kaki, dia akan bangun lebih pagi,’’ lanjut Gubernur Helmi.

Kemudian, kata Gubernur Helmi, jauh lebih sehat dan ada kebersamaan, serta tidak ada jarak antara si miskin dan si kaya. ‘’ Insya Allah kita akan coba, kita terapkan dan silahkan masyarakat berpendapat setuju atau tidak kalau kita terapkan nanti, membuat kebijakan yang sama dengan KDM,’’ imbuh Gubernur Helmi.(OIL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!