25.9 C
New York
Tuesday, June 24, 2025

Buy now

spot_img

Jika Kondisi Alur Tidak Segera Normal, Petani Pisang Bakal Rugi Rp 5 Miliar Sebulan

BencoolenTimes.com – Jika kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, tidak juga ada perubahan alias kembali normal, jelas banyak sekali kerugian yang ditimbulkan.

Kerugian yang ditimbulkan, khususnya pada perputaran ekonomi masyarakat di Pulau Enggano yang kebanyakan selama ini merupakan petani pisang.

Bahkan jika dihitung dalam satu bulan kedepan, para petani pisang di Pulau Enggano, diperkirakan akan merugi hingga Rp 5 miliar, lantaran hasil panen mereka tidak bisa dijual ke Bengkulu.

Ini disampaikan salah satu perwakilan Masyarakat Pulau Enggano, Herwin Kauno bersama dua perwakilan warga lainnya yang mendatangi Kantor Gubernur Bengkulu dan bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, Senin, 5 Mei 2025.

Dijelaskan Herwin, selain terancam terisolir sebagai dampak Pendangkalan Alur Pulau Baai, Kota Bengkulu, perekonomian masyarakat jelas ikut lumpuh.

Saat ini, kata Herwin, masyarakat di Pulau Enggano  sudah sangat memprihatinkan. Selain terisolasi dan ekonomi terancam lumpuh, mereka juga sudah mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Baca Juga  Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Penjabat Sekda Sampaikan Hal Berikut

Sebab, sudah satu bulan belakangan, tidak ada kapal yang melayani warga Pulau Enggano untuk keluar pulau. Sehingga mereka tidak bisa membeli bahan makanan dari luar pulau.

‘’Saat ini kondisi warga Enggano mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan lain, karena kapal tidak ada yang datang lagi, bahkan hasil panen pisang tidak bisa dijual keluar pulau dan akhirnya dibuang ke laut,’’ kata Herwin.

Herwin menjelaskan dengan hitungan, dalam satu minggu, hasil panen pisang mereka bisa mencapai 250 ton. Sehingga jika dihitung sebulan, maka ada 1.000 ton pisang hasil panen mereka.

Jika kondisi tidak juga berubah, maka 1.000 ton pisang hasil panen tersebut tidak bisa dijual karena tidak ada kapal yang mengangkut ke luar pulau.

‘’Bayangkan saja, jika harga satu kilo pisang Limaribu Rupiah, maka jika dihitung total panen satu bulan terbuang, ada Lima Miliar yang hilang karena pendangkalan alur. Dan kami akan menuntut ganti rugi pada Pelindo,’’ tegas Herwin.

Baca Juga  Draf Revisi Perda Nomor 07 Tahun 2023 Diperdebatkan, Begini Kata Praktisi

Herwin mengaku, selain Pisang menjadi salah satu produk hasil pertanian, Pulau Enggano juga penghasil Ikan dan Emping Melinjo. Namun sejak terjadi pendangkalan hasil panen komuditas tersebut tidak bisa terjual ke luar pulau.

‘’Makanya kami masih menghitung lagi, berapa nilai kerugian yang sudah ada, karena lambannya penanganan Pendangkalan Alur oleh Pelindo,’’ imbuh Herwin.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni yang menerima ketiga warga tersebut mengatakan, dirinya akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat Pulau Enggano tersebut.

Serta segera melakukan evaluasi atas kinerja Pelindo dalam melakukan proses pengerukan yang dinilai lamban mengatasi persoalan Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai.

‘’Pemda Provinsi terus melakukan upaya agar persoalan alur bisa teratasi, bahkan Gubernur kita telah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Pelindo di Jakarta. Serta sudah secara tegas meminta Kemenhub mengalihkan pengelolaan alur ke Pemda Provinsi,’’ sampai Herwan.

Baca Juga  Serentak se-Indonesia, Provinsi Bengkulu Panen 3.320 Ton Jagung

Herwan memastikan, mereka akan segera menggelar rapat bersama untuk mencari solosi dan mengatasi persoalan alur yang belum juga selesai sampai saat ini.

Padahal, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan sebelumnya sudah sangat tegas, jika Pelindo memang merasa tidak mampu, silahkan mengiarkan bendera putih tanda menyerah. ‘’Kita lihat nanti apa yang menjadi alasan utama pihak Pelindo tidak bisa segera mengatasi pendangkalan alur,’’ imbuh Herwan.

Sayangnya, pihak PT. Pelindo Regional II Bengkulu saat coba di konfirmasi, sepertinya belum mau memberikan tanggapan. ‘’Sementara belum ada tanggapan management bang, nanti kalo ada pasti kami kasih tahu ya,’’ jawab salah satu Tim Humas Pelindo, Febry yang biasa dihubungi Jurnalis Media ini.(OIL/JUL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!