BencoolenTimes.com – Gubernur Helmi hasan dan 6 Juta lebih Umat dari seluruh dunia berkumpul menyatu di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, untuk menghadiri Ijtima Ulama Dunia.
Kegiatan Ijtima, Tablik Akbar bertajuk Indonesia Berdoa ini dihadiri Ulama Dunia dari seluruh Indonesia. Serta berasal dari 80 negara yang berbeda dan berkumpul menjadi satu.
Dari 6 Juta lebih umat dan Ulama Sedunia tersebut, juga turut serta perwakilan dari Provinsi Bengkulu, termasuk diantaranya Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.
Disampaikan Gubernur Helmi Hasan, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Jumat, Sabtu, hingga Minggu, 27-29 November 2025. Jutaan umat sudah berdatangan sejak beberapa hari sebelum pelaksanaan Ijtima, Tablik Akbar Indonesia Berdoa.
‘’Alhamddulillah bersyukur kepada Allah SWT, atas nimat dan karunianya yang dicurahkan kepada kita semua. Terutama pada hari ini (Jumat malam, 28 November 2025), Allah SWT mencintai dan menyayangi kita,’’ ucap Gubernur Helmi Hasan.
Diungkapkan Gubernur Helmi Hasan, tanda seorang hamba di cintai dan disayang Allah, bukan hamba tadi diberikan kekuasaan, bukan hamba tadi diberikan kekayaan, tapi tanda seorang hamba dicintai dan disayangi Allah, maka hamba tadi diberikan kepahaman akan agama.
Hamba tadi akan diberikan kemudahan dan pertolongan untuk mengamalkan agama secara sempurna. Tanda Hamba dicintai dan disayangi Allah, maka hamba tadi dimudahkan langkah kakinya, dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Salah satu alat ukur ketaatan hambanya kepada Allah, maka Salat adalah salah satu Alat ukur. ‘’Maka Alhamdulillah kita sudah Salat Magrib Berjemaah, Isya berjemaah dan Berjemaah adalah Sunah Rasulullah, Salat adalah perintah Allah SWT,’’ ungkap Gubernur Helmi Hasan.
‘’Salawat dan Salam kita sampaikan kepada Junjungan Kita, Baginda Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, para sahabat dan orang-orang istiqamah dijalannya, yang telah mengorbankan segalanya, yang telah mengorbankan hartanya, dirinya, waktunya,’’ sambung Gubernur Helmi Hasan.
Menurut Gubernur Helmi Hasan, bukan untuk menjadi orang yang terkenal, di muka bumi, bukan untuk menjadi orang yang paling kaya di muka bumi dan bukan untuk menjadi orang yang berkuasa di muka bumi.
‘’Tapi seluruh perjuangan, pengorbanan Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, untuk sampainya agama kepada kita. Sampainya agama kepada manusia yang terakhir kali Allah ciptakan di sebelum dunia di kiamatkan Allah SWT,’’ sebut Gubernur Helmi Hasan.
Dilanjutkan Gubernur Helmi Hasan, mengapa para nabi, para rasul tidak menyampaikan perdagangan, mengapa yang disampaikan bukanlah perkara-perkata mengenai kekuasaan, kenapa bukan soal pertanian, mengapa bukan soal tehknologi.
Karena Allah menciptakan Tujuh Lapis langit dan Bumi, Allah SWT yang memasukan siang ke dalam malam, malam ke dalam siang, telah memutuskan dan menetapkan, kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan manusia sementara, Akhirat selama-lamanya, hanya dalam amalan agama saja.
Baik manusia yang ada di gunung, maupun yang ada di laut, baik manusia yang ada di kota, maupun yang di desa, yang di gedung bertingkat maupun di gubuk derita, keputusan Allah sama. Manusia yang selamat, bahagia, sukses, dunia akhirat adalah manusia yang ketika mengamalkan agama secara sempurna.
Allah juga telah menciptakan Singa dan telah meneteapkan, memutuskan kebahagiannya di dalam hutan. Allah juga yang menciptakan ikan dan telah menetapkan, memutuskan keselamatan kebahagiaannya ikan ada didalam air.
Allah juga yang menciptakan cacing dan telah menetapkan keputusan kebahagian, keselamatannya ada di dalam tanah. Allah ciptakan burung kebahagiannya di angkasa.
Kalau ada singa yang kemudian tidak betah lagi di hutan, meninggalkan hutan, maka singat tadi tidak akan ada lagi kemuliaan. Singa tadi menjaddi canda gurau, singa tadi akan dijadikan permainan, bahan tertawaan.
Begitupun ikan, ketika meninggalkan kodrat kebahagian di air, maka ikan tadi menggelepa-gelepar. Ikan tadi akan dipisahkan dengan sisiknya, isi perutnya pun akan dikeluarkan, dipanggang dan digorong, atau lain sebagainya.
‘’Begitulah kenapa kemudian para Nabi dan Rasul menyampaikan perkara agama, bukan menyampaikan perkara tehknologi, pertanian, perdagangan, karena Allah SWT memutuskan kebahagian manusia itu hanya dalam amalan agama saja,’’ lanjut Gubernur Helmi Hasan.
Dahulu kala Islam pernah Berjaya, dahulu kala Umat Islam ini dimuliakan dimana-mana, diagungkan. Dan Baginda Rasul, Nabi Muhammad SAW katakan, zaman terbaik adalah zaman ketika Nabi Muhammad SAW hidup.
‘’Para sahabat, adalah manusia biasa seperti kita, mereka bukan nabi, bukan rasul, tapi 124 ribu kurang lebih sahabat, nabi katakan bagaikan bintang-bintang. Maknanya siapapun yang mengikuti para sahabat, pasti kehidupannya akan penuh dengan keberkahan, akan penuh kemuliaan, keselamatan, kebahagian,’’ tambah Gubernur Helmi Hasan.
‘’Apapun profesinya, tidak penting, walaupun dia seorang budak, yang tidak punya kekayaan, tidak punya pendidikan. Tetapi ketika dia mengamalkan agama secara sempurna, maka Allah penuhi janji, akan diberikan Kemuliaan, kejayaan, kebahagiaan,’’ imbuh Gubernur Helmi Hasan.(OIL)



