Sunday, May 19, 2024
spot_img

Hotel Milik Pemprov Diduga Jajakan Prostitusi Online

BencoolenTimes.com, – Salah satu hotel yang berada di Kota Bengkulu diduga menjajakan layanan seks. Hal ini terungkap dari pernyataan salah seorang tamu yang berkunjung ke hotel yang berada tak jauh dari pusat kota itu.

Disampaikan oleh narasumber yang enggan disebut namanya, Wanita Tuna Susila (WTS) yang ada di sana menjajakan diri secara online, melalui aplikasi michat. Tarifnya senilai Rp300 ribu.

Negosiasi pun dilakukan. Hingga si Pekerja Seks Komersial (PSK) menyebutkan nama hotel tempat dia ‘stay’.

“Awalnya, PSK tersebut minta Rp 450 ribu, saya tawar Rp300,” kata dia, Selasa (8/6).

Setiba di hotel yang bersebrangan dengan salah satu sekolah favorit itu, kata dia, PSK mengarahkan ke lantai 2 dan menyebutkan nomor kamar. Di dalam kamar itu, terdapat sebuah kasur besar tanpa katil.

“Seperti layaknya ruangan hotel, di sana juga ada toilet dan lainnya. Tapi kamarnya remang-remang, karena lampunya dimatikan. Selain itu, PSK juga menyalakan lagu seperti di warung remang-remang,” imbuh narasumber ini.

Tanpa ba bi bu, cerita narasumber, PSK langsung membuka baju saat pengunjung masuk. PSK beralasan ada pembatasan waktu. Dimana, pengunjung hanya diberi waktu sekira 30 menit.

“PSK maunya cepat-cepat saja. Alasannya, harus mencari tamu lain sehingga tak bisa berlama-lama. Alasan PSK itu, dia harus bayar sewa kamar ke pemilik hotel, jadi harus mencari sebanyak-banyaknya tamu,” jelasnya.

Pun demikian, sambungnya, PSK itu enggan menyebut berapa biaya sewa.

Sementara itu, pihak pengelola hotel, Tajri, mengaku tidak tahu keberadaan PSK tersebut. Setahu dia, tidak ada aktifitas haram di sana.

Memang, kata dia, dulu ada perempuan berpakaian seksi yang nginap di hotel itu. Alasan perempuan yang mengaku dari Lebong itu datang karena sewa kontrakannya habis.

“Akhirnya saya suruh keluar perempuan itu,” ungkapnya.

Terkait ada PSK yang menjajakan prostitusi online melalui michat, menurutnya, itu tidak hanya terjadi pada hotel yang ia kelola. Beberapa hotel besar juga pernah tercemar. Yang jelas, ia berjanji akan melakukan pembersihan.

“Nanti akan saya bersihkan itu kalau memang ada. Karena ini jelas merusak citra hotel. Padahal kami ingin hotel yang kami kelola jadi hotel syariah,” kata dia.

“Beban sebagai pengelola hotel milik pemerintah memang lebih berat. Makanya manager hotel juga sudah saya marah-marahi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, salah satu hotel yang menjajakan prostitusi online itu adalah milik Pemprov Bengkulu. Namun, dikelola oleh pihak ketiga. (Sumber: KABARRAFFLESIA.com)

Related Articles

Latest Article

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!