BencoolenTimes.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Kota Bengkulu, Senin, 16 Juni 2025, dalam rangka program ‘Jaksa Masuk Sekolah’. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kesadaran hukum sejak dini kepada siswa-siswi berkebutuhan khusus.
Victor menjelaskan, program edukasi hukum tidak hanya menyasar sekolah umum, tetapi kini diperluas ke SLB sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok yang selama ini kurang tersentuh.
Ia menekankan pentingnya memberikan pemahaman hukum yang sesuai dengan metode pembelajaran di SLB, agar materi mudah diserap oleh siswa dengan karakteristik khusus.
‘’Metodenya kita sesuaikan. Ada yang setara SD, SMP, dan SMA, sehingga pendekatan kita pun fleksibel. Intinya, mereka juga berhak memahami hukum,’’ ujar Victor.
Lebih dari sekadar edukasi, Kejati Bengkulu juga membuka peluang kerja bagi lulusan SLB. Kajati menyatakan pihaknya siap memfasilitasi alumni untuk bergabung sebagai tenaga penerjemah bahasa isyarat di lingkungan kejaksaan.
Ia menyebut kebutuhan akan penerjemah sudah menjadi keharusan dalam pelayanan publik yang inklusif. Minimal dua orang lulusan SLB direncanakan akan direkrut sebagai tenaga penerjemah secara bergiliran.
Hal ini dinilai sebagai bentuk konkret komitmen inklusif Kejati Bengkulu terhadap penyandang disabilitas. Kepala SLB Negeri 5 Bengkulu, Ili Susti, menyambut baik inisiatif ini.
Ia menyebut kunjungan Kajati sebagai yang pertama dilakukan oleh institusi hukum, dan menjadi angin segar bagi para siswa maupun lulusan SLB yang selama ini belum banyak dilirik dunia kerja.
Ili juga mengungkapkan bahwa sekolahnya saat ini memiliki 55 siswa dari jenjang SD hingga SMA. Meskipun infrastruktur sekolah sudah mengalami kemajuan, fasilitas pembelajaran dan olahraga masih menjadi tantangan utama.
Ia berharap perhatian dari lembaga-lembaga pemerintah seperti kejaksaan dapat membuka lebih banyak peluang dan mempercepat kemajuan SLB.(JUL/RLS)