BencoolenTimes.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Provinsi Bengkulu suarakan keresahan masyarakat akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin, 26 Mei 2025.
Presiden Mahasiswa UNIB, Theo Ramadhan Z (22) dalam orasinya menyampaikan semua masyarakat telah menjerit akibat susahnya mendapatkan BBM beberapa hari terakhir ini.
Saat ini masyarakat susah payah ingin mendapatkan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten dan kota Bengkulu. Namun, pemimpin di Bengkulu ini tidak ada ketegasan untuk mengatasi hal tersebut.
“Semua rakyat menjerit, semua meminta tolong, dimana pemimpin kita,” sampai Theo.
Selain itu, juga disinggung juga soal tingginya Opsen Pajak di Bengkulu akibat disahkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.(JUL)
Berikut poin tuntutan demo BEM dan OKP Provinsi Bengkulu:
1. Menuntut Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendesak PT Pelindo agar segera mempercepat proses pengerukan Pelabuhan Pulau Baai.
2. Mendorong Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk segera merealisasikan pembangunan sistem pipa bawah laut.
3. Mendesak Pemerintah Provinsi bengkulu untuk menjamin ketersediaan BBM secara merata.
4. Mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB dan BBNKB).
5. Menuntut Gubernur Bengkulu untuk menerbitkan Surat Keputusan terkait pemberlakuan tarif opsen yang lebih proporsional.