BencoolenTimes.com, – Peristiwa berdarah terjadi di Apotek Rumah Sakit An – Nissa Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Seorang pengusaha inisial AS (40) warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong diduga membacok WI (44) warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong sekaligus pemilik Objek Wisata Syandana 88.
Dugaan pembacokan yang terjadi Senin, 03 Juni 2024 sekira pukul 10.30 WIB ini berawal pada sekira pukul 09.00 WIB, terduga pelaku dan manager Rumah Sakit An – Nissa inisial L yang merupakan mantan istri terduga pelaku berdebat di Ruangan Manager terkait harta goni gini tanah Rumah Sakit An – Nissa.
Terduga pelaku keluar mencari anaknya di Apotek, lalu dijawab oleh petugas apotik menjawab sedang di UGD. Selang beberapa waktu, datang korban bersama bersama saksi ke apotik untuk mengajak ngobrol terduga pelaku, namun terduga pelaku marah-marah ke pada korban yang tidak tahu masalahnya. Saat itu, terduga pelaku langsung memukul dengan tangan ke arah korban lalu terjadilah perkelahian, hingga terduga pelaku mengeluarkan senjata jenis pisau dan langsung menusuk ke arah korban.
Akibat serangan dari terduga pelaku, korban mengalami luka bacok pada lengan sebelah kanan dan luka robek pada perut. Motif sementara terduga pelaku ingin meminta harta gono gini tanah Rumah sakit kepada saksi korban L.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP. Sinar Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut. Anggota SPKT dan Unit Reskrim Polsek Selupu Rejang melaksanakan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP)
dugaan penganiayaan di Apotek Rumah Sakit An – Nissa Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang.
“Antara terduga pelaku dengan istrinya ini sudah bercerai. Diduga korban dan mantan istri terduga pelaku memiliki hubungan khusus dan korban juga memiliki saham Rumah Sakit tersebut,” kata Sinar.
Sinar menambahkan, terduga pelaku menyerahkan diri ke Polres Rejang Lebong dan saat ini dalam proses petugas Reskrim. Sedangkan korban di rawat di Rumah Sakit An – Nissa. (OIL).