BencoolenTimes.com – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi spill rencana Jalan S. Parman, Kota Bengkulu yang akan dijadikan kawasan Belungguk Point.
Dimana, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat ini tengah menyiapkan ruang publik baru bernama Belungguk Point yang akan dibangun di sepanjang Jalan S. Parman. Proyek ini digagas untuk menghadirkan ruang kreatif dan rekreasi bagi warga, serta mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyampaikan bahwa pengerjaan proyek ini dimulai tahun ini. Saat ini, tahap awal berupa pemangkasan pohon sudah dilakukan dan ke depan, pohon-pohon besar yang ada akan dibonsai dan dipercantik dengan lampu hias warna-warni.
‘’Insyaallah tahun ini kawasan Belungguk Point segera berdiri yang lokasinya di JaIan S. Parman. Tahap awal, pekerjaan pemangkasan pohon sudah dilakukan dan nantinya pohon ini akan dibonsai,’’ sampai Walikota Dedy, Minggu, 11 Mei 2025.
Salah satu daya tarik utama kawasan ini adalah trotoar ikonik dengan lebar bervariasi antara 5 hingga 10 meter. Trotoar akan dihiasi motif khas Bengkulu, yakni Batik Besurek, serta corak abstrak dengan warna mencolok untuk memberikan kesan artistik.
Pot bunga yang saat ini menjorok ke jalan akan dirapikan sejajar dengan permukaan jalan, agar jalur pedestrian terasa lebih lega. Di salah satu sudut kawasan, tepatnya di depan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD), Pemkot akan membangun panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya.
Panggung ini akan menjadi ajang ekspresi bagi para seniman, budayawan, dan generasi muda. ‘’Setiap malam minggu akan ada pertunjukan seni dan para pelaku seni dan EO sudah menyatakan siap berpartisipasi tanpa bayaran,’’ ungkap Walikota Dedy.
Agar lebih semarak, kawasan Belungguk Point akan dilengkapi penerangan lampu taman dan lampu hias yang dipasang di pohon bonsai. Fasilitas lain yang disiapkan meliputi tempat duduk dan layanan Wi-Fi gratis.
Walikota Dedy menambahkan, proyek ini juga membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM, terutama dalam bentuk food truck yang akan diizinkan berjualan setiap pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan syarat menjaga kebersihan dan ketertiban kawasan.
Menjawab kekhawatiran soal kemacetan, Dedy Wahyudi menyatakan bahwa Jalan S. Parman akan ditutup pada malam hari. ‘’Kapolresta sudah memberi sinyal dukungan dan kami juga akan mengadakan program Car Free Day Night,’’ tambah Walikota Dedy.
Dengan kawasan yang terbuka dan ramah pejalan kaki, Belungguk Point diharapkan menjadi ruang aktivitas baru bagi komunitas skateboard, sepatu roda, hingga pesepeda.
‘’Ini akan menjadi ruang kota yang hidup, kolaboratif, dan inklusif. Kita ingin Belungguk Point menjadi ikon baru Bengkulu,’’ imbuh Walikota Dedy.(JUL)