15.5 C
New York
Sunday, June 15, 2025

Buy now

spot_img

PT. JR Akhirnya Hentikan Aktivitas Coal Hauling Batubara

BencoolenTimes.com – PT. Jambi Resource (JR), perusahaan pengelo tambang Batubara di wilayah Kecamatan Pinang Belapis, akhirnya menghentikan Coal Hauling atau aktivitas pengangkutan batubara dari Kecamatan Pinang Belapis menuju Pelabuhan Pulau Baii. Diketahui Coal Hauling PT. JR mulai dilakukan lagi sejak satu minggu belakangan, namun Minggu (19/5) hingga Senin (20/5) malam, sudah tidak telihat lagi.

Humas PT. JR, Mhitra Naibaho yang di konfirmasi mengaku, mereka memang sudah menghentikan sementara Coal Hauling. Ini dipertimbangkan setelah adanya beberapa masukan, yaitu surat dari Bupati Lebong, imbauan dari Satlantas Polres Lebong, termasuk kejadian mobilisasi alat berat PT. GAS yang mengalami patah as roda di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang beberapa waktu lalu.

 

‘’PT. JR memutuskan menghentikan sementara kegiatan hauling, sembari melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Kita juga sudah sampaikan kepada seluruh vendor untuk menghentikan pengiriman unit angkutan,’’ sampai Mhitra.

Baca Juga  Kabupaten Lebong Hanya Meraih Opini WDP, Harus Jadi Cambuk Birokrasi dan Momentum Perubahan

Selain itu, Mhitra menyebutkan, mereka mengapresiasi dan menghargai Bupati Lebong yang menjunjung tinggi nilai kepentingan masyarakat dengan menyampaikan sikap menolak Coal Hauling. Apalagi alasannya dikhawatirkan aktivitas Coal Hauling akan melanggar dan memberikan dampak negatif pada jalan wewenang kabupaten, hingga berpotensi menimbulkan pulisi dan kerusakan jalan, maupun kecelakaan lalulintas (lakalantas).

‘’Kita hargai apa yang menjadi keputusan dan komitmen pak bupati serta Pemkab Lebong terkait Coal Hauling batubara sejak seminggu belakangan ini. Apalagi alasannya karena kekhawatiran masyarakat akan dampaknya, terkhusus jalan kewenangan kabupaten yang di lalui angkutan batubara,’’ sebut Mhitra.

Namun begitu, sambung Mhitra, PT. JR (merger), PT. Shonari Penta Abadi selaku kontraktor pada IUP PT.JR, melalui bidang infrastruktur sudah menyusun kaidah dan kajian teknis tambang yang baik. Termasuk dengan menampung aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah agar dapat beroperasi dengan baik pada kondisi sosial Kabupaten Lebong.

Baca Juga  Kabupaten Lebong Dapat Anggara Provinsi Total Rp 55,9 Miliar, Berikut Link Jalan yang Disentuh

Bahkan upaya maintenance jalan, lanjut Mhitra, sebelum mulai operasi Coal Hauling menggunakan jalan umum, PT.JR sudah melakukan penimbunan jalan rusak dan berlubang di wilayah Desa Ketenong 2, Desa Tambang Sawah, hingga ke DesaAir Kopras Kecamatan Pinang Belapis. ‘’Selama kegiatan coal hauling, maintenance jalan juga tetap kita fungsikan secara bergulir dan terus menerus,’’ lanjut Mhitra.

Upaya maintenance jalan yang dilakukan PT. JR, sebelum mulai operasi Coal Hauling menggunakan jalan umum dengan melakukan penimbunan jalan rusak dan berlubang di wilayah Desa Ketenong 2, Desa Tambang Sawah, hingga ke DesaAir Kopras Kecamatan Pinang Belapis.

Upaya lainnya, terang Mhitra, PT.JR sudah membentuk satgas pengawasan kegiatan coal hauling yang sudah dilakukan. Koordinasi kepada wilayah kerja perusahan (wkp), menentukan jam operasional loading lokasi tambanga, sampai pengangkutan menuju jalan umum atau memasuki kawasan sosial masyarakat hingga menuju pelabuhan pulai baii.

Hal ini agar, lebih jauh Mhitra menerangkan, untuk meminimalisir terjadinya keresahan  warga terkait ketertiban dan kenyamanan masyarakat maupun macetnya lalu lintas. Termasuk adanya kesepakatan jam operasional pengangkutan, dari jam 19.00 WIB hingga jam 22.00 WIB, agar agkutan sudah tidak tidak berada pada kaawasan Kecamatan Pinang Belapis.

Baca Juga  Kabupaten Lebong Dapat Anggara Provinsi Total Rp 55,9 Miliar, Berikut Link Jalan yang Disentuh

Ditambahkan Mhitra, upaya lainnya yaitu dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah desa, pihak kepolisian dan perhubungan. Termasuk memastikan driver atau sopir angkutan memiliki SIM dan surat kendaraan.

‘’Begitupun soal tonase, meminimalisir debu, penggunaan terpal penutup bak angkutan agar tidak ada debu dan mengantisipasi agar muatan tidak berserakan atau tumpah. Saat ini kebetulan, pimpinan direksi dan KTT PT. JR tidak berada ditempat dan kalau semua sudah kembali, kita pastikan segera berkoordinasi dengan pemerintah maupun pihak kepolisian terkait keberlanjutan aktivitas Coal Hauling kedepannya,’’ imbuh Mhitra.(OIL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!