32.6 C
New York
Tuesday, June 24, 2025

Buy now

spot_img

Wagub Bengkulu, Mian, Laporkan Masalah Pendangkalan Alur ke Komisi II DPR RI

BencoolenTimes.com – Wagub (Wakil Gubernur) Bengkulu, Mian menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu saat ini, yang salah satunya kondisi Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai yang belum juga ada perubahan.

Hal ini disampaikan Wagub Mian dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Rabu, 30 April 2025.

Dalam rapat tersebut, Wagub Mian menyebut, Pendangkalan ALur Pelabuhan Pulau Baai, dampaknya sangat besar bagi Provinsi Bengkulu. Terutama terhadap perputaran ekonomi, arus lalulintas jalur laut, termasuk menghambat distribusi pasokan BBM Pertamina ke Provinsi Bengkulu.

Baca Juga  Gelar Pentas Seni ‘Bestari dalam Harmoni’,  Atrium Bencoolen Mall Dipadati Pengunjung

‘’Untuk mengatasi pendangkalan ini, Gubernur telah mengusulkan kepada Menteri Perhubungan agar pengerukan alur pelabuhan tidak lagi ditangani oleh PT Pelindo, yang selama ini dinilai tidak efektif. Kami berharap kegiatan pengerukan dapat diserahkan kepada Pemprov Bengkulu atau dilaksanakan oleh BUMD yang bekerja sama dengan Pelindo,’’ sampai Wagub Mian.

Wagub Mian juga memohon dukungan Komisi II DPR-RI untuk mengurangi birokrasi yang menghambat pengaturan Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama dalam hal penempatan pejabat eselon IV yang memerlukan persetujuan dari Kemendagri dan BKN. Menurutnya, proses tersebut terlalu rumit dan membatasi fleksibilitas dalam penataan birokrasi.

Baca Juga  Pelantikan P3K Tahap I Kota Bengkulu, Walikota Bengkulu : Mirip Prosesi Pelantikan Kepala Daerah

Selain itu, Wagub Mian mengungkapkan langkah strategis yang telah diambil oleh Pemprov Bengkulu dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan.

‘’Kami telah melakukan pergeseran anggaran besar-besaran, dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 80-100 miliar, kini menjadi Rp 545 miliar. Termasuk untuk pembangunan RSUD dr. M. Yunus dan pengadaan ambulans gratis,’’ jelas Wagub Mian.

Namun, Wagub Mian juga menyoroti rendahnya dana bagi hasil (DBH) dari sektor kelapa sawit, yang dirasa tidak sebanding dengan kerusakan jalan akibat tingginya volume truk pengangkut sawit.

Baca Juga  Pelindo dan Pertamina Punya Urusan, Gubernur Helmi Hasan yang Dicaci Maki

Komisi II DPR RI juga diminta untuk mendorong dan mendukung penuh kelanjutan pembangunan jalan tol Bengkulu–Lubuklinggau yang saat ini baru mencapai 19 km.

Menanggapi penyampaian Wagub Mian, Ketua Komisi II DPR-RI, M. Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan, bahwa isu yang disampaikan oleh Wagub Bengkulu akan menjadi catatan penting bagi Komisi II untuk segera ditindaklanjuti. ‘’Pak Wagub, tenang saja, kami akan segera menindaklanjuti permasalahan ini,’’ ungkap Rifqinizamy.(OIL)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!