BencoolenTimes.com, – Tingginya harga beras di Provinsi Bengkulu disoroti oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM.
Diungkapkan Jonaidi, melonjaknya harga beras dan isu ketersediaan stok beras di wilayah Provinsi Bengkulu akibat dampak kekeringan beberapa bulan lalu.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu harus secara rutin mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk cadangan beras di Bulog.

Sebab, kebijakan ini menjadi penting terutama dalam menghadapi kondisi darurat, di mana pemerintah provinsi dapat turun tangan memberikan bantuan beras, terutama kepada keluarga masyarakat yang tidak mampu. Sehingga untuk menjaga stabilitas harga beras dan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan di saat-saat sulit.
“Kalau stok beras setiap tahun pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk cadangan beras yang ada di Bulog. Sehingga saat kondisi darurat pemerintah Provinsi Bengkulu menurunkan bantuan beras terutama untuk keluarga-keluarga masyarakat yang tidak mampu dan sebagai langkah menjaga stabilitas harga beras,” ungkap Junaidi di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, pada 24 Februari 2024.
Jonaidi mengharapkan transparansi dalam alokasi anggaran serta efisiensi dalam pengelolaan stok beras menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan pasar. (JRS)