25.9 C
New York
Tuesday, June 24, 2025

Buy now

spot_img

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan Temui Dirut Pelindo di Jakarta, Pelindo Bengkulu Hanya Bilang Begini

BencoolenTimes.com – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menemui Direktur Utama (Dirut) Pelindo, Arif Suhartono, di Jakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka meminta ketegasan dan kejelasan soal pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu yang dilakukan PT. Pelindo 2 Regional Bengkulu.

Pasalnya, optimisme yang digebor-gemborkan, alur bisa normal dalam waktu sepekan sejak dimulainya pengerukan dengan satu unit alat berat tersebut, sepertinya hanya hayalan belaka.

Karena terbukti, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda alur akan normal kembali, malah sebaliknya, kondisinya semakin hari semakin bertambah paeah alias bertambah dangkal.

Bahkan salah satu ancaman yang semakin nyata, yaitu soal nasib ribuan masyarakat di Pulau Enggano yang terisolir. Lantaran akses pelayaran ke Pulau Enggano yang terhenti karena pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan
PELINDO: Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat menemui Dirut Pelindo di Jakarta.

‘’Pelindo sebelumnya berjanji pada Selasa lalu kapal sudah bisa berlayar ke Enggano membawa penumpang dan logistik. Namun hingga Rabu, kapal tetap belum juga bisa jalan,’’ kata Gubernur Helmi.

Meskipun sudah menemui Dirut Pelindo, sepertinya belum juga ada kejelasan apakah bisa atau tidak alur Pulau Baai bisa segera dikeruk secara optimal. Pelindo beralasan bahwa persoalan alur pelayaran bukan sepenuhnya tanggung jawab mereka, melainkan berada di bawah kewenangan Kementerian Kelautan.

Baca Juga  Tolak Tambang Emas Kabupaten Seluma, Jika Tidak Ada Kompensasi Untuk Daerah dan Masyarakat Provinsi Bengkulu

Gubernur Helmi menegaskan, jika memang Pelindo tidak mampu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu siap mengambil alih sepenuhnya pengelolaan alur pelayaran ke Enggano. ‘’Kinerja Pelindo kami nilai belum maksimal,’’ tegas Gubernur Helmi.

Dilanjutkan Gubernur Helmi, perusahaan yang ditunjuk Pelindo untuk melakukan pengerukan hanya dikontrak untuk kedalaman tiga meter, padahal idealnya minimal enam meter, meski bersifat sementara.

Selain itu, lebar alur hanya sekitar 40 meter, yang dianggap terlalu sempit bagi kapal besar. ‘’Kita minta agar lebar dan kedalaman ditambah, karena kapal penumpang tidak berani melintas karena kondisi ini dinilai berbahaya bagi kapal maupun keselamatan penumpang,’’ lanjut Gubernur Helmi.

Namun begitu, tambah Gubernur Helmi, kesimpulan pertemuan dengan Dirut Pelindo, intinya Pelindo setuju untuk mendatangkan kapal keruk yang lebih besar agar pengerjaan bisa berlangsung lebih cepat dan lancar.

Baca Juga  Kabar Gembira, Jalan Rusak di Kabupaten Lebong Akan Diperbaiki Total Tahun Ini

‘’Jadi kita tunggu bersama apakah Pelindo benar-benar serius dan fokus menyelesaikan tugasnya. Tapi kalau mereka tetap tidak mampu, lebih baik angkat bendera putih dan biarkan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang mengambil alih pengerukan alur tersebut,’’ imbuh Gubernur Helmi.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan
AKTIVITAS: Salah satu alat berat terlihat beraktivitas melakukan upaya pengerukan.

Sementara itu, PT. Pelindo 2 Regional Bengkulu, mengkalim terus berupaya maksimal untuk melaksanakan penanganan kondisi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai.

Pelindo mengklaim masih fokus pada progres Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu serta berupaya maksimal melakukan langkah-langkah guna menjamin pelayanan kepelabuhanan dapat berjalan, guna menjaga jalannya perekonomian Provinsi Bengkulu.

‘’Khususnya logistik kepada masyarakat Pulau Enggano. Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran membutuhkan dukungan konkrit dari para stakeholder dan Forkopimda serta pihak terkait. Pelindo juga akan selalu melaporkan progres pekerjaan pengerukan,’’ kata GM Pelindo Bengkulu, S. Joko.

Dalam pekerjaan pengerukan ini, diakui Joko, PT. Pelindo bekerjasama dengan PT Sarana Pengerukan Utama. Penunjukan mitra ini juga sejalan dengan arahan dan rekomendasi dari Pemerintah Daerah dan para Asosiasi pelabuhan karena pertimbangan kritis dan satu- satunya perusahaan lokal yang memiliki ijin usaha pengerukan.

Baca Juga  Kelangkaan BBM di Bengkulu, PC IMM Kota Bengkulu Desak Pemerintah dan Pihak Terkait Ambil Langkah Tegas

Dengan peralatan dan kapasitas yang ada, PT Pelindo tetap berupaya maksimal dalam pekerjaan pengerukan. ‘’PT. Pelindo saat ini fokus dalam penangan alur agar kapal penumpang dan BBM bisa segera melakukan uji coba, bahkan melakukan kegiatan kembali guna kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu,’’ imbuh Joko.

Diketahui peralatan yang digunakan yaitu 3 excavator, 1 Wheel loader, 3 dump trucks dan 1 kapal keruk hopper Nera 02 dengan produksi ratarata 1.500m³/hari.

Tidak hanya itu, guna memperlancar dan mengetahui kondisi dan progres dari pekerjaan pengerukan PT Pelindo juga melakukan sounding bathimetri pada hari Kamis 10 April 2025.

Diharapkan dengan adanya sounding bathimetri ini, pekerjaan pengerukan dapat dilakukan dengan maksimal pada spot-spot yang urgent untuk segera dikeruk.(JUL/RLS)

Popular Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!