0.9 C
New York
Sunday, February 16, 2025

Buy now

spot_img

Pemprov Bengkulu Temukan Selisih Saat Validasi Data Honorer

BencoolenTimes.com – Pemprov (Pemerintah Provinsi) Bengkulu temukan selisih atau perbedaan data saat melakukan validasi data tenaga honorer di lingkungan kerja mereka.

Pemprov Bengkulu menemukan perbedaan data dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan database yang ada di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Selisih data tersebut diketahui dari hasil Rapat Koordinasi (Rakoor) bersama seluruh Kepala OPD di ruang rapat Pola Provinsi Bengkulu, Senin, 3 Februari 2025.

Pj (Penjabat) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hariyadi menegaskan, setelah proses ini, tenaga honorer yang telah terdaftar dalam database BKN akan diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

‘’Hari ini, bersama seluruh kepala OPD, kita menyinkronkan data dari masing-masing dinas dan sekretariat,’’ kata Hariyadi.

Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan, mengungkapkan, pihaknya telah menerima hasil evaluasi dari masing-masing OPD. Namun, ditemukan selisih antara data yang diajukan OPD dengan data yang tercatat di BKN.

Oleh karena itu, BKD meminta klarifikasi dari para kepala OPD terkait perbedaan tersebut. ‘’Salah satu penyebabnya adalah adanya tenaga honorer yang sudah lama tidak masuk kerja, tetapi tidak mengajukan pengunduran diri secara resmi,’’ jelas Gunawan.

Ia juga menegaskan bahwa setelah kebijakan ini diterapkan, tidak akan ada lagi tenaga honorer. PPPK paruh waktu nantinya akan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sesuai regulasi BKN.

‘’Setelah rapat ini, akan ada pertemuan lanjutan untuk menentukan jumlah tenaga honorer yang masa kerjanya diperpanjang serta yang akan diusulkan menjadi PPPK paruh waktu,’’ terangnya.

Sesuai regulasi pusat, prioritas utama saat ini diberikan kepada tenaga honorer yang telah masuk dalam database BKN dan mengikuti seleksi PPPK tahap 1 maupun 2, serta seleksi CPNS.

‘’Bagi tenaga honorer yang belum masuk dalam database, pemerintah akan mempertimbangkan opsi kebijakan berikutnya sesuai arahan pimpinan,’’ tutupnya.

Berdasarkan data BKN, jumlah tenaga Non-ASN di Provinsi Bengkulu yang masuk dalam database BKN tahun 2022 (pendataan terakhir) mencapai 4.813 orang. Dari jumlah tersebut, 4.019 orang masih berstatus aktif, sementara 794 lainnya dinyatakan tidak aktif atau sudah tidak bekerja.

Adapun hasil seleksi PPPK tahap 1 tahun 2024 menunjukkan bahwa dari 3.492 peserta tes, sebanyak 425 orang dinyatakan lulus, dengan rincian, Guru 296 orang, Tenaga kesehatan 29 orang dan Tenaga teknis 100 orang.

Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya memberikan kepastian status kepegawaian bagi tenaga honorer serta memastikan kebijakan pengangkatan pegawai berjalan sesuai regulasi yang berlaku.(JUL)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!